Genjot Adopsi IoT untuk Bisnis, Indosat Ooredoo Rilis NEXThing

Operator telekomunikasi di Indonesia termasuk Indosat Ooredoo melebarkan sayap bisnisnya dengan transformasi digital ke arah IoT.

oleh Jeko I. R. diperbarui 22 Nov 2016, 15:56 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Secara perlahan, operator telekomunikasi di Indonesia termasuk Indosat Ooredoo melebarkan sayap bisnisnya dengan mengeksekusi transformasi digital ke ranah Internet of Things (IoT).

Pada gelaran Indosat Ooredoo ICT Conference 2016 bertajuk “Executing Digital Transformation in a Business Disruption Era”, Selasa (22/11/2016), operator yang identik dengan warna kuning dan merah tersebut memperkenalkan platform IoT terintegrasi pertama dengan nama “NEXThing”. 

Platform ini dirancang untuk membuat ekosistem bisnis digital dan solusi ICT utamanya untuk industri. 

Indosat Ooredoo juga ingin membuat pelanggan bisnisnya bisa membentuk organisasi yang mampu bertransformasi secara digital. Diyakini, solusi IoT bisa membantu operasi bisnis lebih cepat, transparan, dan fungsional berkat proses pengumpulan data dari berbagai jenis perangkat industri dengan teknologi IoT.

Seperti disampaikan CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, visi Indosat Ooredoo untuk tiga tahun ke depan adalah menjadi mitra solusi digital yang nantinya dapat menghubungkan segala jenis bisnis di Indonesia.

Cara kerjanya adalah dengan menghubungkan berbagai aplikasi bisnis di ekosistem khusus; apikasi-aplikasi itu bisa "berinteraksi" dan bertukar data satu sama lain, sehingga mampu membuka peluang bisnis baru.

Ki-ka: Moderator, Gunawan, President Director IBM Indonesia, CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli, Herfini Haryono dan Director and Chief Wholesale & Enterprise Officer Indosat Ooredoo, saat mengisi sesi tanya jawab di Indosat Ooredoo ICT Conference 2016.

"Dengan visi ini, kami berkomitmen untuk terus mendengarkan pelanggan bisnis kami, lebih memahami kebutuhan dan hal kritis dalam bisnisnya, sehingga kami bisa mendukung pelanggan lebih baik untuk mencapai organisasi yang bisa bertransformasi secara digital," kata pria yang akrab disapa Alex tersebut.

"Kami juga punya sumber daya dan pengalaman untuk membantu pelanggan bisnis dalam merancang, membangun, dan menjalankan solusi yang tepat," ujar Alex melanjutkan.

Sebagai informasi, dalam menciptakan NEXThing, Indosat Ooredoo menggandeng beberapa mitra teknologi berskala global hingga lokal, salah satunya IBM. Kedua perusahaan itu telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang diwakili Herfini Haryono, Director and Chief Wholesale & Enterprise Officer Indosat Ooredoo dan Gunawan, President Director IBM Indonesia.

Herfini mengatakan, dengan adanya proses penandatangan nota kesepahaman ini, baik Indosat Ooredoo maupun IBM, bisa mempererat kerja sama strategis dan mengembangkan platform IoT yang lebih luas untuk Indonesia.

Indosat Ooredoo juga bangga bisa menjadi operator digital telekomunikasi pertama yang meluncurkan platform IoT lengkap dan terintegrasi di Indonesia.

"Dengan MoU ini, posisi kami akan jauh lebih kuat, sehingga kami yakin untuk menjadi mitra pelanggan bisnis dalam menyediakan solusi ICT lengkap, terutama untuk mendukung transformasi digital. Seluruh solusi ini dibangun di atas infrastruktur digital seperti connectivity (datacom), data center, dan managed services yang telah dikenal andal selama bertahun-tahun," papar Herfini menjelaskan.

Tak hanya NEXThing, Indosat Ooredoo pun menghadirkan solusi bisnis secara khusus untuk industri tertentu seperti Solusi Digital Branch untuk industri perbankan, Digital Store untuk ritel dan perdagangan, Digital Logistic untuk industri manufaktur, Workforce Solution untuk industri minyak, gas dan pertambangan, serta Solusi Smart City Kota Digital Indonesia.

(Jek/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya