Liputan6.com, Jakarta Petenis nasional bakal meramaikan Combiphar Tennis Open (CTO) 2016 yang berlangsung di lapangan tenis Hotel Sultan pada 26 November sampai 18 Desember mendatang. Mereka adalah Christopher Rungkat, David Agung Susanto, Sunu Wahyu Trijati dan Aditya Hari Sasongko.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, petenis muda yang raih PON 2016 seperti Anthony Susanto, Arief Rahman, Panji Untung Setiawan dan M. Iqbal Bilal juga ikut tampil. Para petenis lokal ini bakal bersaing dengan petenis dari 20 negara berusia 16-30 tahun memperebutkan hadiah total 30 ribu US Dollar (Rp 402 juta).
Italia, Spanyol, Jerman, Rusia, Inggris, Belanda, Austria, Serbia, Hongaria, Polandia, Belanda dan Belgia jadi wakil dari Eropa yang bakal tampil. Ada pula Kanada, Brasil dan Chile (Amerika),India, Jepang,Korea Selatan, Cina, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura (Asia) dan Australia.
Turnamen ini masuk kalender Federasi Tenis International (ITF). Maka itu, CTO memberikan poin peringkat dunia bagi para peserta.
Juara ajang ini akan mengoleksi 18 poin, finalis 10 poin, enam poin bagi semifinalis, dua poin untuk perempat finalis serta satu poin bagi petenis yang terhenti pada babak kedua. Ini diharapkan bisa dimanfaatkan betul oleh petenis lokal seperti yang diharapkan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PB PELTI).
"Petenis Indonesia memerlukan banyak turnamen internasional tahun depan, diantaranya sebagai ajang uji coba menghadapi pesta olahraga se-Asia Tenggara, SEA Games 2017,” ujar Wibowo Suseno Wirjawan, Ketua Umum PP PELTI seperti rilis yang diterima media.
CEO Combhipar, Michael Wanandi pun mengaku senang bisa turut memberi andil untuk tenis nasional.
"Ini tahun pertama kami gelar turnamen internasional. Kegiatan ini menjadi penutup perayaan ulang tahun ke-45 Combiphar, sekaligus untuk mendukung pengembangan dan pembinaan olahraga tenis demi tercapainya prestasi tertinggi baik di tingkat nasional maupun internasional," katanya.