Liputan6.com, Bandung - Larangan bagi anggota GP Ansor mengikuti aksi turun ke jalan ke-3 dinyatakan Sekretaris PW GP Ansor Jawa Barat, Johan Jauhari Jaunari. Alasannya, aksi 2 Desember tidak lagi relevan dengan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Ahok. Apalagi, Ahok sudah jadi tersangka.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (22/11/2016), Johan meminta kader GP Ansor menghargai proses hukum yang sedang dijalankan polisi. Menurut Johan, GP Ansor khawatir aksi 2 Desember mengganggu keutuhan NKRI.
Advertisement
Sementara di Bandar Lampung, imbauan agar masyarakat Lampung tidak ikut aksi 2 Desember di Jakarta dikeluarkan Komandan Korem 043 Garuda Hitam Lampung Kolonel Infantri Supriyatna. Larangan tersebut dikeluarkan saat menggelar silaturahmi dengan para tokoh masyarakat.
Supriyatna menilai aksi 2 Desember sudah bermuatan politik yang berpotensi mengarah ke makar.
Sedangkan Kapolda Lampung Brigjen Sujarno dalam waktu dekat akan mengeluarkan maklumat berisi larangan berunjuk rasa di Jakarta pada 25 November dan 2 Desember mendatang.
Setelah maklumat dikeluarkan, polisi akan menindak tegas mereka yang tetap berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi 25 November dan 2 Desember.