Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan yang digelar di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Di antaranya tentang pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 mendatang.
Zulkifli menganggap pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 lebih ramai daripada Pilkada Serentak 2015 lalu. Namun menurut dia, kondisi tersebut merupakan hal yang wajar.
Advertisement
"Tadi juga soal Pilkada. Kalau Pilkada itu memang beraneka. Tapi memang kalau pilkada itu dinamis. Bahwa ada yang menghangat, ada yang adem-adem. Itu sesuatu yang biasa," kata Zulkifli ketika memberikan keterangan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).
Selain membahas Pilkada Serentak, Zulkifli mengaku juga menyinggung soal aksi Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) MUI yang akan digelar pada 25 November dan 2 Desember 2016 mendatang.
Zulkifli menambahkan, ia bersama Megawati sepakat bahwa aksi itu sebaiknya tidak usah dilakukan. Mengingat tuntutan para pendemo pada 4 November 2016 terkait pengusutan dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah diproses oleh kepolisian.
"Soal DKI kan sudah selesai. Dan kami mengimbau untuk tidak demo lagi baik tanggal 25 November maupun 2 Desember," ucap Zulkifli.
Menurut Zulkifli, sebaiknya para masyarakat tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. "Mari kita jaga persatuan, kekompakan agar pemerintah bisa bekerja dengan tenang dan baik, agar masyarakat Indonesia diuntungkan," ujar dia.