Liputan6.com, Brebes - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Brebes, Jawa Tengah empat hari terakhir, mengakibatkan longsor dan banjir bandang. Akibatnya, satu orang meninggal lantaran tertimbun material longsor dari tebing perbukitan.
Selain korban jiwa, bencana juga membuat rumah warga rusak parah dan jembatan penghubung antar desa nyaris terputus akibat diterjang banjir.
"Memang dalam beberapa hari terakhir ini wilayah Brebes bagian selatan diguyur hujan lebat. Sehingga menimbulkan longsor di Desa Wanareja Kecamatan Sirampog hingga menelan satu korban jiwa," ucap Koordinator Tim and Resque (SAR) Brebes, Adhe Dhanie Raharjo, Selasa, (22/11/2016).
Ditambahkan Adhe, korban meninggal bernama Duripah (42) warga Desa Wanareja Kecamatan Sirampog.
Kejadian bermula saat Duripah istirahat usai mencari rumput di gubuk kayu di sekitar lereng perbukitan di dekat sungai Gronggong pada Senin, 21 November 2016.
Advertisement
Nahas, sekitar pukul 13.00 WIB tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh dari atas perbukitan yang ternyata berasal dari suara longsor material tanah.
Korban pun tak bisa menyelamatkan diri lantaran kecepatan material tanah yang longsor itu meluncur sangat cepat hingga meluluhlantahkan gubuk dan korban hingga hanyut di sungai.
"Saat kejadian memang diguyur hujan deras dan angin kencang, mungkin itu penyebab perbukitan ambrol dan longsor," kata dia.
Sungai Gronggong yang lebarnya sekitar 8 meter itu, saat kejadian debit air cukup tinggi dan membuat gubuk yang berada di tepi sungai ikut hanyut terbawa derasnya aliran sungai bercampur dengan material tanah perbukitan yang longsor.
"Korban beserta gubuk terseret derasnya aliran sungai Gronggong hingga delapan kilometer sampai ke sungai Jengkol dari lokasi kejadian," ungkap dia Adhe.
Dengan dibantu petugas tim SAR Gabungan dan sejumlah warga setempat menyisir sungai Gronggong hingga ke Sungai Jengkol. Sekitar delapan kilometer dari lokasi kejadian jasad korban ditemukan dalam kondisi meninggal.