Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan kehidupan prajurit Perang Dunia II telah digambarkan di berbagai film. Namun, belum banyak film yang mengangkat kisah asmara antar dua orang prajurit dengan intrik dan dilema seputar perang dunia. Tema ini, lantas diangkat dalam sebuah film berjudul Allied.
Allied merupakan pengalaman yang kesekian kalinya bagi Brad Pitt bisa tampil di film bertema Perang Dunia II. Sebut saja sebelumnya Inglourious Basterds hingga Fury. Namun dalam film Allied, kali ini Brad Pitt diwajibkan memiliki pasangan, yakni aktris cantik Marion Cotillard.
Baca Juga
Advertisement
Nah, gara-gara keduanya diplot sebagai pasangan, Allied sempat dirumorkan sebagai film yang menyebabkan istri Brad Pitt, Angelina Jolie, menggugat cerai sang aktor beberapa waktu lalu. Tapi tak perlu lah kita bahas lagi gosip lama itu. Toh, akting Brad Pitt di sepanjang film ini tak terlihat terganggu dengan permasalahan rumah tangganya.
Allied sendiri bertempat di era Perang Dunia II pada tahun 1942. Max Vatan (Brad Pitt) yang merupakan agen intelijen cemerlang asal Kanada yang bekerja sama dengan Marianne Beausejour (Marion Cotillard). Si cantik berambut cokelat gelap ini, adalah seorang pejuang wanita dari pasukan pemberontak Prancis.
Keduanya lalu terlibat dalam sebuah misi berbahaya, deengan tujuan untuk membunuh petinggi militer Jerman. Namun belakangan, keduanya justru jatuh cinta, lantas menikah dan memulai kehidupan baru di London. Hubungan mereka kerap dilanda berbagai cobaan. Salah satunya, saat Marianne dicurigai sebagai mata-mata Jerman, dan harus segera disingkirkan.
Di sepanjang cerita, Allied menyuguhkan adegan drama romantis sebagai tema utamanya. Namun, film arahan sutradara Robert Zemeckis (The Walk) ini berhasil menawarkan bumbu ketegangan serta suasana perang udara yang terlihat sangat mencekam.
Memiliki karakter utama seorang intelijen, tentunya Allied tidak kehilangan adegan aksi berbalut spionase. Ada beberapa poin yang membuat Allied terlihat seperti film mata-mata lain. Kecerdasan dan keuletan sosok Max Vatan sebagai prajurit, dihidupkan dengan cukup baik oleh Brad Pitt.
Momen lain yang membuat semakin Allied menarik adalah ketika Max dihadapkan pada situasi di mana ia harus menaruh curiga kepada Marianne. Di situ, Brad Pitt dan Cotillard berhasil membuktikan bahwa mereka bisa menjadi pasangan yang serasi di layar lebar.
Meski begitu, Allied juga memiliki banyak hal yang mengganjal. Film ini terlalu banyak diisi oleh panorama kosong yang ditampilkan terlalu lama, sehingga mengganggu mengalirnya alur. cerita. Akibatnya, ada kalanya penonton merasa jenuh dibuatnya. Apalagi, panorama tersebut dimunculkan sebelum atau sesudah adegan yang hening.
Lalu, beberapa adegan biasa yang seharusnya bisa ditampilkan secara wajar malah dibuat seakan-akan menegangkan sambil diiringi musik yang menghentak. Beberapa penonton pun tentu akan kecewa dengan hasil dari momen yang dipaksakan untuk dibuat berdebar-debar tersebut.
Pada intinya, Allied memiliki pesan tersendiri yang hendak disampaikan oleh para sineas film ini. Allied memiliki banyak dialog yang inspiratif berisi pesan tentang cinta, kasih sayang, dan pengorbanan terhadap keluarga. Hingga akhir cerita, unsur drama dalam film ini mampu meninggalkan kesan yang sangat mendalam.