Liputan6.com, Jakarta - Dira Sugandi mengaku kecanduan dengan musik mewah yang disajikan Sri Hanuraga Trio. Penyanyi jazz 37 tahun itu kini mulai jatuh cinta dengan aransemen 'nyeleneh' yang dibesut Aga, Elfa Zulham dan Kevin Yosua. Lagu-lagu daerah Indonesia seperti Manuk Dadali, Kicir-Kicir, dan Bengawan Solo, berhasil diaransemen secara apik dan modern.
"Ini pengalaman baru saya banget. Pas merasakannya, semacam kecanduan dan langsung jatuh cinta dengan musik seperti ini. Istilahnya ini aransemen yang gue banget, jadi pengin nyanyikan terus," kata Dira Sugandi, ditemui di Shoemaker Studio, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016) malam.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Dira Sugandi dan Sri Hanuraga Trio punya misi khusus mengenalkan lagu daerah dan nasional kepada generasi muda. Apalagi, mereka punya pengalaman positif ketika membawakannya di Museumferfest Festival di Frankfurt, Jerman.
"Saya pengin supaya anak-anak muda Indonesia timbul kembali kecintaannya terhadap lagu daerah. Karena lebih daripada musik yang kami bawakan, saya sudah jatuh cinta dengan lagu ini," ujar Dira Sugandi
"Ditambah lagi Agustus tahun lalu kami diajak main di Frankfurt. Kami bawakan musik Indonesia dengan aransemen yang enak. Ternyata sambutan di sana pun sangat baik," sambung Sri Hanuraga.
Berdasarkan pengalaman itu, akhirnya Sri Hanuraga dan Dira Sugandi sepakat menelurkan album duet bertajuk "INDONESIA - VOLUME 1".
"Kami merasa sayang banget kalau musik yang disuguhkan di Jerman enggak direkam. Akhirnya kami latihan di Shoemaker Studio, masukkan unsur musik pop-modern dan jadilah album ini," kata Sri Hanuraga.
"Kemungkinan karena namanya Volume 1, tidak menutup kemungkinan akan ada Volume 2, 3 dan seterusnya. Apalagi di Volume 1 ini kami lebih banyak bawakan lagu daerah Indonesia bagian barat. Nanti kami ingin coba eksplore di Indonesia tengah dan timurnya," ia menjelaskan. (Ras)