Liputan6.com, Jakarta Menjaga porsi makanan dan pemilihan menu yang sehat untuk dikonsumsi, merupakan dua hal penting yang harus diperhatikan para ibu hamil. Efek dari gizi dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ibu pengaruhnya sangat kuat terhadap kondisi janin. Apa pun yang masuk ke dalam tubuh sang ibu pasalnya akan tersalurkan ke bayi.
Sangatlah penting untuk para ibu yang sedang mengandung untuk tidak menunda atau telat makan. Diet yang buruk atau tidak tepat waktu akan memperburuk kondisi ibu dan janin. Ketika ibu hamil sering menunda makan, penyebab utama yang akan melanda ialah gangguan neurologis atau menyerang bagian saraf. Dalam beberapa kasus, perkembangan otak dan tulang belakang anak akan mengalami perubahan yang mengganggu kemampuan belajar di kemudian hari.
Advertisement
Mengutip Boldsky, Kamis (24/11/2016) lima kondisi berikut ini sangat mungkin terjadi pada bayi ketika ia lahir dari ibu yang menunda makan semasa kehamilan.
1. Kekurangan berat badan
Diet yang buruk selama masa kehamilan berpotensi pada berat badan bayi yang tidak normal saat lahir bahkan mengalami kondisi kesehatan yang kronis. Hal yang paling menyeramkan ketika anak mengalami keterlambatan perkembangan yang mengancam nyawa.
2. Bayi prematur
Sering telat makan di masa kehamilan dapat menyebabkan ibu dan janin kekurangan kalori dan menyebabkan kelahiran prematur. Pastikan untuk mengonsumsi 2.200 kalori dalam trimester pertama dan meningkatkan asupan kalori saat memasuki trimester kedua dan ketiga sebanyak 2.300 hingga 2.500 kalori.
3. Gizi buruk
Asupan makan yang kurang pada ibu hamil akan berdampak pada gizi buruk bayi saat kelahirannya. Ibu hamil wajib makan sebanyak tiga kali sehari diimbangi dengan makanan yang bernutrisi.
4. Daya ingat buruk
Ibu yang lalai mengonsumsi makanan selama kehamilannya akan mengalami kekurangan kalsium yang mempengaruhi daya ingat bayi di kemudian hari.
5. Cacat
Ibu hamil yang tidak makan tepat waktu akan berpotensi mengalami kecacatan pada janin. Hal ini dipengaruhi akibat kebutuhan asam folat yang tidak terpenuhi.