Liputan6.com, Jakarta - Tak akan ada yang meragukan kehebatan Valentino Rossi saat beraksi di lintasan. Berbagai prestasi yang diukir sejak pertama kali masuk dalam kelas Grand Prix adalah bukti nyata. Tercatat, ia sudah mengoleksi sembilan gelar juara dunia di beberapa kelas.
Perlombaan di Malaysia pada 1996 adalah momen perdana publik bisa menyaksikan penampilan The Doctor. Kala itu, ia masih memperkuat Aprilia dan berkiprah di kelas 125cc. Di kelas tersebut, gelar juara dunia direngkuh Rossi pada musim 1997.
Baca Juga
Advertisement
Di kelas 250cc, pembalap kelahiran 16 Februari 1979 itu mengamankan gelar juara dunia pada musim 1999. Ketika naik ke kelas utama 500cc/MotoGP, kehebatan Rossi semakin tak terbendung. Tujuh gelar juara dunia diraihnya pada musim 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009.
Namun, berbagai prestasi itu direngkuh pembalap Movistar Yamaha tersebut dengan perjuangan keras. Terlebih, ada beberapa sirkuit yang kerap memberikan kesialan bagi pembalap yang identik dengan warna kuning tersebut. Seperti dirangkum Liputan6.com, setidaknya ada empat sirkuit yang tak bersahabat dengan The Doctor.
1. Sirkuit Ricardo Tormo
1. Sirkuit Ricardo Tormo
Musim 1999 adalah momen perdana Sirkuit Ricardo Tormo menjadi salah satu venue MotoGP. Lokasinya ada di Cheste, Valencia, Spanyol, dan memiliki kapasitas 120.000 penonton. Nama Ricardo Tormo sendiri diambil dari pembalap yang tewas pada 1998.
Rossi sendiri sudah berulang kali beraksi di sana. Anehnya, baru dua kemenangan yang didapat dirinya di sirkuit sepanjang 4 km tersebut. Sukses itu diraih di musim 2003 dan 2004. Sisanya, Rossi justru kerap tertimpa sial di sana.
Pada MotoGP Valencia 2016 pun Rossi gagal naik podium. Terlibat dalam persaingan sengit dengan Andrea Iannone, pada akhirnya ia harus puas finis di urutan keempat. Kesialan sebelumnya terjadi pada MotoGP 2006. Gelar juara dunia yang sudah di depan mata harus dilupakan Rossi.
Ia terjatuh saat tengah bersaing dengan Nicky Hayden. Jatuhnya Rossi membuat Hayden bisa mengamankan gelar juara dunia hanya dengan finis di urutan ketiga. Rossi yang finis di urutan ke-13 pun bersedih di akhir balapan.
Kesialan lainnya terjadi pada MotoGP 2007. Sirkuit Ricardo Tormo yang kembali tak bersahabat membuat dirinya terjatuh di lap ke-11. Kecelakaan itu membuat motornya hancur. Bahkan, Rossi juga mengalami cedera tangan. Di musim 2011, Rossi juga terlibat kecelakaan dengan Randy de Puniet dan Hayden pada lap pertama.
2. Sirkuit Sepang
2. Sirkuit Sepang
Hingga pensiun, Sirkuit Sepang mungkin akan menjadi tempat yang tak dilupakan Rossi. Banyak insiden yang sudah dialami Rossi sepanjang balapan di sirkuit yang menjadi kandang Honda tersebut. Salah satu insiden tak terlupakan bagi Rossi terjadi pada MotoGP Malaysia 2011.
Kala itu, balapan harus dihentikan setelah Marco Simoncelli terlibat kecelakaan tunggal yang cukup parah hingga tewas. Ironisnya, Rossi menjadi salah satu pembalap yang menabrak Simoncelli saat terjatuh di lintasan.
Kesedihan yang mendalam dirasakan Rossi saat itu. Maklum, ia memiliki hubungan yang begitu dekat dengan Simoncelli. Bahkan, banyak pula yang menyebut Simoncelli sebagai The Next Rossi.
Setelah itu, insiden di Sepang yang tak mungkin dilupakan Rossi terjadi pada MotoGP Malaysia 2015. Kala itu, Rossi diklaim sengaja menendang Marc Marquez hingga terjatuh. Akibatnya, ia dihukum start paling belakang di Valencia hingga akhirnya kehilangan gelar juara dunia yang direbut Jorge Lorenzo.
3. Sirkuit Aragon
3. Sirkuit Aragon
Spanyol benar-benar negara yang tak bersahabat dengan Rossi. Selain dihuni fans para rivalnya seperti Lorenzo, Marquez, dan Dani Pedrosa, Rossi juga memiliki catatan yang buruk selama balapan di sana.
Salah satu seri yang sering membawa kesialan bagi Rossi adalah MotoGP Aragon. Sejak pertama kali digelar balapan pada 2010, belum pernah sekali pun pembalap berusia 37 tahun itu merebut podium juara di sana.
Pada 2010, ia hanya bisa finis di urutan keenam. Setahun kemudian, posisinya di Aragon malah melorot ke urutan kedelapan. Tak jauh berbeda dengan penampilan saat The Doctor hanya bisa finis di urutan kedelapan MotoGP Aragon 2012.
Bahkan, ia juga sempat mengalami kecelakaan pada MotoGP Aragon 2014. Ia terjatuh dengan begitu keras di lap keenam hingga harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani pemeriksaan di kepalanya.
4. Sirkuit Mugello
4. Sirkuit Mugello
Sejatinya, Rossi adalah pembalap yang berjuluk King of Mugello. Itu karena ia sempat rutin merebut podium juara MotoGP Italia sejak musim 2002-2008. Sayang, kehebatan Rossi di Mugello tak kembali terlihat setelah musim 2008.
Tak pernah sekali pun Rossi bisa merebut kemenangan di lintasan sepanjang 5,245 km tersebut yang juga menjadi kandangnya tersebut. Selain Casey Stoner pada 2009, Mugello justru menjadi sirkuit favorit pembalap-pembalap Spanyol.
Salah satu kesialan Rossi di Mugello terjadi pada MotoGP Italia 2010. Kala itu, ia mengalami kecelakaan yang hebat pada latihan bebas kedua hingga harus absen saat balapan. Tiga tahun kemudian, ia juga gagal menuntaskan balapan MotoGP Italia 2013. Ia terjatuh di lap pertama setelah terlibat kontak dengan Alvaro Bautista.
Di musim 2016, lagi-lagi Sirkuit Mugello tak memberikan keberuntungan bagi Rossi. Ia kembali gagal menyentuh garis finis setelah motornya mengalami masalah pada mesin.