Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Kamis (24/11/2016).
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.170 dan resistance 5.322.
IHSG ditutup menguat pada perdagangan saham sehari lalu. IHSG menguat 7,32 poin atau sebanyak 0,14 persen ke level 5.211,99. Penguatan IHSG ditopang oleh sektor pertanian dan pertambangan. Namun investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih Rp 809,8 miliar.
"Sektor berbasis komoditas memimpin penguatan di mana sektor pertanian dan pertambangan menguat lebih dari 1 persen," kata dia di Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Bursa Asia sendiri bergerak di dua zona namun ditutup mayoritas menguat. Bursa Asia dipengaruhi oleh optimisme perbaikan perekonomian global.
"Optimisme pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan masih cukup kuat menahan suku bunga AS menjadi pendorong penguatan. Sementara minyak berfluktuasi setelah OPEC ditangguhkan keputusannya tentang pengurangan produksi," ujar dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variasi dengan kisaran support 5.170 dan resistance 5.250.
Saham pilihan Sinarmas Sekuritas yakni PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT PP Tbk (PTPP). (Amd/Ahm)