Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, pemerintah Belanda sempat mempertanyakan kepada Indonesia terkait hilangnya kapal perang Belanda saat Perang Dunia II yang karam di Laut Jawa. Belanda meminta pertanggungjawaban Indonesia untuk menemukan kembali kapal itu.
Dalam kesempatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte juga membahas hal ini. Rutte berterima kasih kepada Jokowi atas upaya bantuan pencarian kapal yang ditawarkan kepada pemerintah Belanda.
Advertisement
"Terima kasih kepada Indonesia yang telah menawarkan bantuan setelah kami mendengar kabar menyedihkan tentang bangkai kapal yang hilang. Kapal yang hilang adalah kapal perang di Laut Jawa," jelas Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Lebih lanjut Rutte berjanji akan terus berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia agar dapat menemukan kapal ini secepatnya. Saling tukar informasi ini akan terus dilakukan hingga kapal benar-benar ditemukan.
"Ke depannya kami akan terus berkoordinasi dan saling bertukar informasi perihal apa yang terjadi untuk menemukan penyebabnya," imbuh dia.
Sebelumnya, Belanda mengirim tim penyelam untuk mencari bangkai kapalnya yang tenggelam saat Perang Dunia II. Pencarian ini dalam rangka memperingati berakhirnya Perang Dunia II di Belanda.
Namun, saat tim melakukan penyelaman dan pencarian di Laut Jawa, tim tidak menemukan kapal itu. Belanda kemudian menyampaikan protes ke pemerintah Indonesia dan diikuti oleh protes dari pemerintah Inggris.