Harga Emas Sentuh Level Terendah dalam 9 Bulan

Data ekonomi AS membaik dan dolar perkasa mendorong harga emas bergerak melemah.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Nov 2016, 06:40 WIB

Liputan6.com, New York - Harga emas melemah ke level terendah dalam sembilan bulan didorong dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat.

Indeks dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam 13 tahun. Harga emas untuk pengiriman Desember di divisi Comex tergelincir  US$ 23,50  ke level  US$ 1.187,79. Harga perak di divisi Comex untuk pengiriman Desember turun US$ 0,262 ke level US$ 16,37 per ounce.

Pelaku pasar cenderung menahan diri jelang liburan Thangksgiving pada Kamis waktu setempat. Namun, data ekonomi lebih kuat dari harapan berdampak ke pasar termasuk emas, mata uang dan obligasi atau surat utang. Demikian mengutip laman Kitco, Kamis (24/11/2016).

Pemesanan barang AS naik 4,8 persen pada Oktober 2016  dibandingkan target prediksi naik 2,7 persen. Dengan data ekonomi  tersebut memberikan petunjuk kuat dan harapan kalau bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada Desember 2016.

The Fed akan rilis hasil pertemuan pada Kamis waktu setempat. Rilis tersebut diperkirakan soal perkembangan ekonomi AS, namun pelaku pasar nilai tidak akan ada yang baru. Pelaku pasar cenderung mengharapkan the Fed benar akan menaikkan suku bunga pada Desember.

Selain itu, pergerakan harga emas juga dipicu harga minyak dunia cenderung melemah. Pelaku pasar menanti hasil pertemuan negara OPEC pada 30 November. Diharapkan anggota OPEC dapat memangkas produksi minyak meski saat ini masih tanda tanya berapa jumlah produksi yang akan dipangkas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya