Liputan6.com, Jakarta - Pengacara Hotman Paris Hutapea menantang Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membuka data kerahasiaan bank. Langkah ini perlu ditempuh apabila pemerintah berniat mendorong realisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Hotman mengatakan, sebagian besar uang masyarakat saat ini disimpan di bank. Menurut dia, jika bank terbuka maka mau tidak mau orang akan melaporkan semua kekayaannya.
"Usul terakhir, tadi lupa usul. 99 persen uang manusia itu ada di bank kalau Bapak Ibu usulkan UU kerahasian bank dihapus tingkat tax amnesty akan berlipat ganda 100 persen," kata dia dalam dialog dengan Menteri Keuangan di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu malam (23/11/2016).
Baca Juga
Advertisement
Hotman berpendapat, saat ini pemerintah masih enggan melakukan hal tersebut. Padahal, dengan membuka data kerahasiaan bank akan berpengaruh besar terhadap kesuksesan tax amnesty.
"Cuma kayaknya tidak ada yang berani mengusulkan, hanya saya mengusulkan. Kok Ibu Menteri Keuangan belum berani mengusulkan, begitu Menteri Keuangan mulai besok ada rencana menghapus kerahasiaan bank saya yakin sekuruh berlomba-lomba tax amnesty," jelas dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima usulan tersebut. Namun begitu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah memiliki prioritas untuk beberapa regulasi.
"Ya Saya terima pesannya Pak Hotman. Banyak di Badan Legislasi (Baleg) UU yang sekarang dalam proses pengajuan. Jadi sekarang prioritas RUU KUP, PPh, PPN. Bank punya beberapa antara BI dan OJK ada beberapa pasal yang ingin. Jadi dalam proses legislasi coba diprioritaskan tapi masukan Bang Hotman kita terima dengan baik," ujar dia.