Liputan6.com, Kiev - Perempuan berusia 24 bernama Anastasia Deyeva, telah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina. Penugasan seperti itu, belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Sejumlah warga pun menganggap, Deyeva tak memenuhi syarat untuk mengemban tugas itu.
"Tak ada yang salah ketika seorang perempuan menjadi penasihat, terutama ketika ia cantik dan pintar," ujar komentar netizen yang ditulis dalam Facebook.
Advertisement
"Namun akan menjadi sangat salah ketika ia masih muda dan tak memiliki pengalaman. Atau memiliki pengalaman yang tak sesuai," imbuh dia.
Tak hanya dari segi usia saja yang memicu perdebatan ditunjuknya Deyeva menjadi wakil menteri. Pasalnya, foto tanpa busana dirinya juga tersebar di dunia maya. Selain itu, Deyeva pernah tampil di website gaya hidup Ukrina, Style Insider.
Menanggapi hal tersebut, Deyeva bersikeras bahwa hal itu tak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan. Ia membela identitasnya dan berkata kepada salah satu pewawancara bahwa dirinya memiliki pengalaman yang tepat untuk pekerjaan tersebut.
Dikutip dari BBC, Kamis (24/11/2016), Deyeva merupakan seorang asisten anggota parlemen, bekerja untuk sebuah perusahaan energi Swedia, dan dianggap cukup mumpuni untuk pekerjaan yang ditawarkan kementerian dalam negeri pada tahun 2015.
Namun promosinya menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina memicu kritikan hebat.
"Saya tahu bahwa saya akan menjadi sorotan, bahwa akan ada kritik dan komentar bias. Namun saya tidak pernah menyangka ada serangan keji seperti itu," ujar Deyeva.
Sementara itu atasan Deyeva, Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov, membela dirinya.
"Hal utama yang menyebabkan orang-orang menentangnya adalah karena dia muda," ujar Avakov dalam Facebook-nya.
"Dalam tradisi Soviet, pekerjaan semacam ini diperuntukkan untuk monster, namun kami menunjuk seorang perempuan. Meski begitu, kami hanya melakukan sesuatu yang berbeda dalam kementerian," imbuh Avakov.
Namun, bukan hanya Avakov saja yang berpikir bahwa ini saatnya Ukraina untuk berubah.
"Saya sangat bangga bahwa Anda satu generasi lebih muda dari saya," tulis Denis Kazvan, mantan penasihat menteri dalam negeri.
"Orang sepertimu tidak perlu untuk menghabiskan 40 tahun mengembara melalui gurun untuk menyingkirkan gen perbudakan Soviet. Orang-orang sepertimu memiliki jiwa yang bebas," ujar Kazvan.
Ketika penunjukan Deyeva menjadi sorotan, perempuan muda lain bernama Anna Kalynchuk dipilih menjalankan kampanye untuk membersihkan pemerintah dari pejabat korup.
Kalynchuk yang berusia lebih muda dari Deyeva, yakni 23 tahun, memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum dan telah menjadi bagian dari departemen anti-korupsi pemerintah.