Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta pemerintah melalui Presiden Joko Widodo membubarkan organisasi massa yang bertentangan dengan ideologi bangsa. Selama ini Indonesia bisa tetap bersatu karena empat pilar kebangsaan ini.
"Organisasi yang jelas-jelas bertentangan dengan empat pilar bubarkan, Pak. Atas nama Islam kek, Kristen kek, yang bertentangan dengan empat pilar itu, NU mohon bubarkan," ujar Said Aqil kepada Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Kongres XVII Muslimat NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (24/12/2016).
Advertisement
Menurut Said Aqil, empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI merupakan hal mutlak yang harus menjadi pegangan setiap warga, termasuk ormas. Bila sudah tidak sesuai sudah sepatutnya dibubarkan.
"Pokoknya, ormas yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 45, NKRI saya minta pemerintah untuk bubarkan," imbuh dia.
Said Aqil enggan menyebutkan salah satu contoh ormas yang disebutnya bertentangan dengan empat pilar itu. Dia menilai, pemerintah sudah tahu dan tidak perlu dijelaskan lagi.
Saat disinggung nama Front Pembela Islam (FPI), Aqil mengelak. Dia mempersilakan bertanya langsung pada FPI apakah masih Pancasila atau tidak.
"Tanya dia (FPI) Pancasilais apa enggak? Yang jelas ormas yang berjasa adalah yang lahir sebelum NKRI, NU, Muhammadiyah, Wasliah, Syarikat Islam itu lahirnya sebelum merdeka, itu yang berjasa," pungkas Said Aqil.