Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Myanmar menjanjikan penyelesaian terhadap persoalan yang terjadi di Rakhine State. Di tempat tersebut diduga telah terjadi pembantaian terhadap etnis Muslim Rohingya.
Keterangan tersebut disampaikan Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) Ceceng Kholilulloh. Ia merupakan perwakilan demonstran yang diterima untuk berbicara dengan staf Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta.
Advertisement
"Kami diterima Sekretaris III Kedutaan Besar Myanmar, Bapak Win, mereka berjanji akan menyelesaikan konflik secepat mungkin," ucap Ceceng di depan Kantor Kedutaan Besar Myanmar di Jalan Agus Salim, Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Bukan cuma itu, kepada para demonstran Pemerintah Myanmar juga menjanjikan beberapa hal lain. Termasuk soal keterbukaan informasi.
"Bapak Win juga janji, akan menyampaikan informasi kepada Indonesia terkait kondisi sesungguhnya," tambah dia.
Ceceng meminta perkataan yang sudah dilontarkan ditepati Pemerintah Myanmar. Jika tidak, maka akan ada ganjaran bagi seluruh perwakilan negara tersebut di Tanah Air.
"Bila pembantaian masih dan terus berlangsung kami akan melangsungkan aksi lain yang lebih besar lagi depan Kedutaan Myanmar," ujar Ceceng.
"Selain itu, kami minta Dubes Myanmar keluar dari Indonesia. Kami juga akan mendesak Presiden Joko Widodo mendesak OKI menjatuhkan sanksi kepada Myanmar," pungkas dia.
