Jokowi: Kalau Ada yang Main Korupsi Lagi, Digebuk

Jokowi mengaku tidak akan main-main dengan perilaku korupsi. Siapa pun yang masih nekat mencoba, aparat keamanan tidak akan tinggal diam.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 24 Nov 2016, 17:13 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Hal ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pegawai yang ingin coba bermain-main dengan melanggar hukum.

Diakui dia, penangkapan pejabat eselon III pada Ditjen Pajak ini mencoreng langkah pemerintah dalam memperbaiki neraca keuangan negara melalui tax amnesty atau pengampunan pajak.

Karena itu, Jokowi mengaku tidak akan main-main dengan perilaku korupsi. Siapa pun yang masih nekat mencoba, aparat keamanan tidak akan tinggal diam.

"Sudah. Jangan ada yang main-main lagi. Kalau ada yang main lagi, digebuk lagi," tegas Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Jokowi mengaku tidak khawatir dengan kondisi ini. Wajar saja pada instansi sebesar Ditjen Pajak, ada beberapa orang yang bermain. Yang terpenting semua orang yang bermain langsung ditangkap, meski hanya satu orang.

"Biasa dalam sebuah organisasi besar, seperti Direktorat Jenderal Pajak, di sana ada berapa ribu, satu yang seperti itu, yang penting dibekuk," pungkas Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya