Liputan6.com, Jakarta Tentu saja, sebagai seorang pekerja, Anda memiliki berbagai daftar pekerjaan yang harus dilakukan. Namun bila daftar ini terlalu banyak, apa yang akan terjadi? Ternyata, seperti yang dirilis dari lifehack.org, Selasa (29/11/2016), terlalu banyak membuat daftar pekerjaan akan membuat Anda menjadi tidak produktif.
Penyebab utamanya adalah, terlalu banyak daftar pekerjaan yang harus dilakukan dan hanya sekitar 41% yang bisa Anda lakukan pada hari itu. Bukan hanya itu saja, membuat daftar pekerjaan juga memberikan banyak prioritas yang harus diselesaikan, sehingga Anda pusing sendiri dengan berbagai daftar pekerjaan yang tidak selesai-selesai.
Advertisement
Akibatnya munculah perasaan stres akibat tidak bisa menyelesaikan pekerjaan. Perasaan ini menurunkan keinginan untuk bekerja karena fisik dan pikiran sudah lelah duluan melihat daftar kerja. Daftar pekerjaan ini seakan menjadi monster yang sudah kita buat sendiri, kita kembangkan, dan berhasil membunuh semangat kerja kita yang sudah menggebu.
Ternyata semua masalah ini dapat diselesaikan dengan satu langkah mudah. Yaitu mulai mengubah cara menulis Anda dari terpaku pada detail, menjadi tujuan apa yang harus diraih pada hari ini.
Sebagai contoh, untuk membuat sebuah laporan, seringkali Anda menuliskan hal seperti "buat pendahuluan, berikan ke atasan untuk direvisi, revisi laporan, print, dan jilid". Padahal bila dituliskan lebih pendek, menjadi "menyelesaikan laporan hingga dicetak", akan lebih efektif dan meningkatkan semangat kerja Anda.