Liputan6.com, Depok - Aparat Polsek Limo, Depok, Jawa Barat, berhasil menjebak dua anggota komplotan pencurian kendaraan bermotor atau curanmor yang kerap meresahkan warga. Keduanya dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat hendak diringkus.
Alhasil, seorang anggota komplotan curanmor bernama Domo tewas. Sedangkan Rusdi, tersangka lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka tembak.
Kejadian itu bermula ketika anggota Buser Polsek Limo melihat gelagat mencurigakan pengendara yang berboncengan sepeda motor mondar-mandir di Jalan H Bona, RT 05/08, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok. Polisi kemudian membuat perangkap. Salah satu motor milik polisi sengaja diparkir di sebuah rumah kontrakan.
"Enam anggota kami stand by. Tiga di dalam kontrakan dan tiga di dalam mobil," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, Kamis, 24 November 2016.
Baca Juga
Advertisement
Kedua anggota komplotan curanmor itu pun terpancing. Saat memasuki kontrakan, keduanya sempat mengecek keadaan sekitar. Menganggap situasi aman, mereka langsung membawa motor yang terparkir tersebut keluar.
"Pelaku merusak kunci kontak sepeda motor. Setelah berhasil, pelaku mendorong sepeda motor keluar pagar," ujar Teguh.
Polisi yang sudah mengawasi lantas mengejar keduanya. Karena tepergok, mereka menjatuhkan motor hasil curian tersebut dan langsung melarikan diri. Saat polisi mencoba menghentikan, keduanya malah melawan. Polisi pun mengambil tindakan tegas dengan menembak keduanya hingga tersungkur.
"Domo tertembak di bagian punggung. Sementara Rusdi tertembak di bagian kaki. Namun, saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati (Jakarta Timur) Domo tewas," ujar dia.
Teguh menjelaskan, polisi menyita satu kunci letter T dengan 12 mata kunci, dua bilah golok, dua handphone, dan satu sepeda motor Satria FU tanpa nomor polisi. Sejauh ini, polisi masih mengembangkan kasus curanmor tersebut. Sebab, saat beraksi, salah satu anggota komplotan mengenakan jaket ojek online.