Liputan6.com, Beer Sheva - Berakhir sudah petualangan Inter Milan di Liga Europa 2016/2017. Kepastian itu didapat setelah I Nerazzurri takluk 2-3 dari Hapoel Be'er Sheva pada matchday kelima Grup K di Yaakov Turner Toto Stadium.
Padahal, Inter unggul dua gol lebih dulu hanya dalam waktu 25 menit. Dua gol mereka dicetak Mauro Icardi di menit ke-12 dan Marcelo Brozovic di menit ke-25. Sialnya, gawang Inter malah kebobolan tiga gol di babak kedua.
Baca Juga
Advertisement
Lucio Maranhao lebih dulu memperkecil ketertinggalan tuan rumah lewat gol di menit ke-58. Lalu, Inter harus tampil dengan 10 pemain setelah kiper Samir Handanovic diganjar kartu kuning kedua di menit ke-68. Tak hanya itu, Inter juga dihukum penalti akibat pelanggaran Handanovic.
Kesempatan itu dimanfaakan Anthony Nwakaeme yang menjadi algojo untuk menyamakan skor di menit ke-71. Kemenangan Be'er Sheva akhirnya dipastikan Ben Sahar di menit 90+3.
"Inter yang hebat ada di 45 menit pertama. Babak kedua harus benar-benar dilupakan. Kami bermain tanpa karakter. Ini sudah terjadi berulang kali. Setelah jeda turun minum, kami harus berjuang hingga kebobolan," kata Icardi seperti dikutip Football Italia.
Lengkapi Nasib Buruk
Kekalahan itu membuat Inter tak bergerak dari posisi juru kunci Grup K. Dari lima laga, baru tiga poin hyang dikoleksi Inter. Meski masih menyisakan satu pertandingan, Inter tak akan bisa melampaui koleksi tujuh poin yang dikoelski Southampton dan Be'er Sheva.
Kekalahan itu juga memperburuk nasib Inter di musim ini. Di klasemen Liga Italia, tim yang baru dilatih Stefano Pioli itu masih tertahan di urutan kesembilan. Maklum, baru 18 poin yang diraih Inter dari 13 pertandingan.
"Kami harus membangun kekuatan sebuah tim. Kami tak lagi memiliki alasan. Ini sudah hampir Natal dan kami belum mendapatkan hasil positif. Jika kami bermain sebagai sebuah tim, kami bisa bekerja dengan baik. Tetap tenang dan bekerja keras, itulah yang harus kami lakukan," tutur kapten Inter tersebut.