Ahok Buat Aturan bagi Warga yang Datangi Rumah Lembang

Nomor urut juga diperlukan agar warga yang ingin mengadu tetap bisa menyampaikan keluhan ke Ahok tanpa terganggu warga yang berebut selfie.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Nov 2016, 08:41 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Semakin hari, warga Jakarta yang ingin menemui calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di lokasi tim pemenangannya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, terus bertambah.

Pada Kamis, 24 November 2016, jumlah warga yang ingin bersalaman dan berfoto dengan Ahok bahkan mencapai 1.100 orang. Tak ingin melihat para pendukungnya berdesakan, Ahok meminta timnya untuk membuat nomor antrean bagi pendukung yang ingin berfoto.

"Pak Ahok minta biar antre enggak desak-desakan," ujar salah satu tim Ahok, bernama Sandra, di Rumah Lembang, Menteng, Jumat (25/11/2016).

Menurut Sandra, nomor urut juga diperlukan agar warga yang ingin mengadu tetap bisa menyampaikan keluhannya ke Ahok tanpa terganggu warga yang hendak berfoto.

"Keinginan Pak Ahok, biar yang mau ngadu bisa ngadu," ujar Sandra.

Harapan Ahok, kata Sandra, pemakaian nomor urut agar diskusi antara Ahok dan warga berlangsung tertib.

Untuk warga yang mendapatkan nomor antrean, hanya diperbolehkan berfoto. Sementara warga yang ingin mengadu adalah 25 warga yang datang pertama. Hari ini, nomor antrean foto yang disiapkan panitia berjumlah 1.000.

"Yang ngadu 25 warga yang datang awal saja. Sisanya foto," ucap Sandra.

Dearma, warga Jatinegara, mengatakan telah tiba di Rumah Lembang sejak pukul 06.30.

"Dari pagi, tapi dapat nomor 106," ucap dia.

Selain aturan mengambil antrean, panitia pengaduan warga di Rumah Lembang sebelumnya membuat peraturan agar pendukung perempuan tidak mencium Ahok saat selfie. Peraturan lain adalah pendukung dilarang membawa anak-anak dan dilarang merokok.

"Bukan muhrim ya bu, jangan cium. Terus Pak Ahok juga enggak suka rokok dan jangan kasih Pak Ahok minyak-minyak ya bu," ujar salah satu panitia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya