Liputan6.com, Baghdad - Setidaknya 80 orang tewas ketika sebuah bom truk meledak di sebuah pom bensin di Irak. Menurut pihak berwenang Irak, sebagian besar korban merupakan para peziarah Syiah Iran.
Melalui pernyataan yang dimuat secara online, kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Advertisement
"Api pertempuran di Mosul akan mencapai mereka di Baghdad, Karbala dan Najaf," ujar penyataan ISIS. Dikutip dari CNN, Jumat (25/11/2016), mereka juga menambahkan bahwa warga Iran berada di antara korban tewas.
Berdasarkan Kepala Dewan Keamanan Babel, Falah al Radhi, ledakan tersebut terjadi di jalan tol yang terletak di tenggara Baghdad, di antara Babel dan Qadisiyyah. Ia menambahkan, setidaknya 50 orang terluka dalam peristiwa itu.
Menurut Radhi, bom truk meledak di dekat beberapa bis yang membawa peziarah Syiah--sebagian besar warga Iran. Mereka melakukan perjalanan ke Irak untuk mengenang kematian Husein, cucu Nabi Muhammad.
Selama pemerintahan mantan Presiden Irak Saddam Hussein, peziarah Syiah dilarang untuk melakukan perjalanan dengan berjalan kaki. Namun setelah invasi yang dipimpin Amerika Serikat menggulingkan presiden, terdapat peningkatan jumlah peziarah.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah peziarah telah tewas dalam serangan yang dilakukan oleh kelompok ekstremis. Meski dibayangi oleh bahaya, mereka tetap melakukan perjalanan ke Karbala.