Liputan6.com, Jakarta - Asap hitam pada mobil bisa muncul saat di tanjakan dan putaran mesin (rpm) dalam posisi tinggi. Asap ini biasanya memang relatif tipis, dan akan hilang saat mobil sudah melaju di jalan rata.
Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan bahwa keluarnya asap hitam lewat knalpot adalah indikasi bahwa ada yang tidak benar dari proses pembakaran.
Baca Juga
Advertisement
"Asap hitam itu disebabkan karena mesin membakar terlalu banyak bensin. Kalau waktu nanjak, berarti dipaksa digas sehingga pembakarannya tidak sempurnya," ujarnya di Technical Training Center PT ADM, Sunter, Jakarta, Kamis (24/11) kemarin.
Keluarnya asap hitam juga merupakan indikasi bahwa performa mesin berkurang, serta membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.
Anjar mengatakan, selama asap itu tidak lagi keluar setelah melewati tanjakan, maka hal tersebut tidak berbahaya. Yang perlu diperhatikan adalah soal gigi.
"Pada mobil seperti Daihatsu Sigra, yang penting waktu nanjak itu giginya harus pas," tambahnya. Posisi gigi yang tidak pas semakin memperberat kerja mesin, sehingga asap hitam akan terus keluar. "Ini biasanya yang matik," tambahnya.
Sebagai tambahan, jika asap hitam keluar tidak dalam keadaan mobil nanjak, maka itu adalah indikasi kerusakan lebih serius. Keluarnya asap adalah pertanda bahwa ada kebocoran kompresi, nyala busi kecil, karbu bermasalah, atau filter udara kotor.