Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan jalur dua rel ganda atau double-double track (DDT) Manggarai-Cikarang.
Kedatangan Budi ke proyek tersebut untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pembangunan proyek yang telah dimulai sejak 2013 tersebut.
Budi mengungkapkan, salah satu kendala yang dihadapi dalam proyek DDT Manggarai-Cikarang ini adalah administrasi pembebasan lahan. "Kami memastikan keterlambatan proyek karena apa. Kita sudah mengindektifikasi keterlambatan paket ini karena administrasi," ujar dia di Manggarai, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Baca Juga
Advertisement
Terkait pembebasan lahan ini, ucap Budi, pihaknya juga meminta kepada Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono untuk membantu dipercepat. Selain itu, dia juga meminta agar area yang menjadi lokasi pembangunan ditertibkan.
"Saya juga minta Plt Gubernur tentu untuk menyelesaikan, penertiban juga, menyelesaikan tahah," kata dia.
Agar proyek ini bisa segera selesai, Budi Karya Sumadi meminta pengerjaan proyek dilaksanakan dalam tiga shift. Dengan demikian, kontraktor memiliki ruang lebih besar untuk mengerjakan proyek tersebut.
"Ke depan kita akan lakukan pekerjaan ini dengan tiga shift. Kami minta KAI lebih kooperatif supaya kontraktor lebih nyaman dan punya ruang," ujar dia. (Dny/Ahm)