Liputan6.com, Jakarta Berbohong memang bukanlah tindakan yang baik untuk dilakukan. Walau begitu, ternyata hal ini tidak salah untuk dilakukan sesekali terutama dalam proses wawancara kerja.
Saat proses wawancara kerja tengah berlangsung, Anda pasti ingin menampilkan penampilan sebaik-baiknya.
Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan jawaban yang tidak terlalu jujur agar Anda bisa dilihat sebagai kandidat pelamar yang baik.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini tentu saja boleh dilakukan, selama jawaban bohong yang Anda berikan tersebut tidak menyangkut perjalanan karier Anda yang sesungguhnya.
Berikut lima hal yang harus Anda jawab bohong saat wawancara kerja dilansir dari cheatsheet.com, Senin (28/11/2016):
1. Apa kabar Anda?
Pewawancara biasanya menanyakan hal ini diawal waktu wawancara. Bagi Anda yang sedang merasa kurang sehat atau tidak terlalu nyaman, ada baiknya untuk tidak memperlihatkan hal tersebut.
Selain untuk menunjukkan kondisi prima, berkata bahwa Anda baik-baik saja juga bisa membuat suasana wawancara lebih menyenangkan nantinya.
2. Apa yang Anda cari dengan pekerjaan yang baru?
Anda mungkin ingin mencari gaji yang lebih tinggi atau kondisi kantor yang lebih baik. Namun, ada baiknya untuk menjawab pertanyaan ini dengan menunjukkan kemampuan yang Anda miliki untuk bisa cocok mengisi lowongan yang tersedia.
3. Apa kelemahan Anda?
Maksud dari pertanyaan ini bukanlah ingin menunjukkan kelemahan pada diri Anda. Si pewawancara justru ingin tau bagaimana kemampuan Anda untuk menganalisis diri sendiri.
Coba jawab dengan menjelaskan kelemahan kecil yang Anda miliki namun bisa diatasi kalau sedang bekerja.
Hal Lain
4. Apa visi Anda dalam lima tahun ke depan?
Pewawancara ingin mengetahui rencana Anda ke depan. Pertanyaan ini juga bisa bermaksud untuk menguji loyalitas Anda pada perusahaan. Cobalah untuk menjawab dengan rencana yang sudah Anda pikirkan dengan matang.
Jangan takut kalau memang Anda hanya mempunyai rencana untuk bertahan di perusahaan tersebut dalam waktu satu atau dua tahun saja.
5. Apa hobi Anda?
Walau sederhana, pertanyaan ini bisa menjebak. Anda bisa menjawab dengan memberitahukan hobi yang disukai. Pastikan bahwa Anda tidak melebih-lebihkan jawaban yang diberikan. Hal ini justru bisa menjadi bumerang pada diri sendiri.