Hindari Seks Anal Pasca Melahirkan, Kenapa?

Seks anal tidak dianjurkan untuk wanita yang baru saja melahirkan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Nov 2016, 22:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian besar wanita yang baru saja melahirkan, seks anal menjadi ide baik untuk memuaskan hasrat seksual. Alasan utama adalah para wanita tidak ingin mengambil risiko jahitan terbuka atau kesakitan akibat jahitan yang belum sembuh total.

Namun, Anda harus mengingat, komplikasi seks anal yang kerap terjadi pada wanita pasca melahirkan berupa terganggunya episiotomi (sayatan antara jalan lahir bayi dan anus), menurut laporan Baby Center.  Para pasangan disarankan agar menghindari melakukan seks anal.

Dilansir dari laman Romper, Jumat (25/11/2016), wanita yang mengalami proses pemulihan pasca melahirkan dapat dirangsang dengan ciuman, pijat erotis, atau oral seks. Rangsangan tersebut mampu meningkatkan hasrat bercinta.

Para pria tak perlu cemas, Anda bisa memuaskan pasangan Anda meskipun tidak berhubungan seks secara normal. Penyembuhan jahitan pasca melahirkan akan terjaga dengan baik dan pemulihan bisa berjalan lancar.

Ilustrasi Seks Anal

Anda dan pasangan diizinkan melakukan seks anal bila dokter sudah memberikan lampu hijau untuk berhubungan intim secara normal, Anda bisa perlahan-lahan melakukan seks anal kembali.

Demi perlindungan total, Anda dianjurkan menggunakan pelumas dan kondom. Hal ini bertujuan mencegah bakteri masuk ke jahitan bekas melahirkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya