Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dipilih kembali untuk memimpin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggantikan Ade Komarudin. Putusan itu merupakan hasil rapat pleno DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical mengungkapkan saat ini belum ada keputusan dari dewan pembina akan hal itu. Dewan pembina juga belum akan bertemu dengan pengurus DPP untuk pembicaraan lebih lanjut.
Advertisement
"Belum mengambil satu sikap sebab belum bertemu dengan DPP. Karena dalam ART dijelaskan dalam Pasal 21 ayat 123, keputusan strategis dibicarakan bersama antara Dewan Pembina dan DPP. Secara eksplisit disebutkan bahwa yang strategis itu adalah capres, dan cawapres, dan lembaga-lembaga negara," ujar Ical di Wisma Bakrie, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2016).
Dia juga mengaku jajaran Dewan Pembina belum mengetahui maksud sebenarnya dari pergantian Ketua DPR tersebut. Karena itu, Dewan Pembina akan menggelar rapat untuk membicarakan hal tersebut pada Jumat petang ini.
"Pada hari ini Dewan Pembina akan rapat. Jadi kita belum mengambil satu sikap terkait pencalonan kembali Setnov, karena belum ketemu dan belum dijelaskan maksudnya apa," ujar Ical.