Liputan6.com, New York - Setiap orang memiliki pilihan masing-masing dalam menginvestasikan uangnya. Ada yang suka menaruh dana di instrumen keuangan seperti saham, obligasi atau deposito. Namun ada juga yang memilih investasi di sektor riil seperti emas dan properti.
Masing-masing instrumen tersebut memiliki sisi positif dan negatif masing-masing. Misalnya properti. Instrumen ini memiliki catatan imbal hasil yang cukup besar jika dibanding dengan instrumen investasi lain. Sayangnya, properti tak cukup likuid. Dalam arti, untuk menjualnya membutuhkan waktu yang lama.
Nah, apakah Anda berencana akan membeli properti untuk investasi dalam waktu dekat? Jika iya, ada baiknya perhatikan beberapa hal penting di bawah ini ketika akan membeli properti.
Melansir laman thestar.co.uk, berikut ini ulasannya:
Baca Juga
Advertisement
1. Lokasi
Saat harga pasaran properti naik dan pembeli didorong untuk membayar lebih tinggi, hal ini bisa menyebabkan daerah yang tidak populer terkena imbas dan meningkatkan harga pasarannya.
Jika Anda bisa melihat suatu daerah nantinya akan berkembang, misalnya karena dibangun sekolah dan infrastruktur di sekitarnya. Sebaiknya belilah di daerah tersebut sebelum harga pasaran naik.
Namun jika Anda khawatir terhadap nilai jualnya kembali, jangan ambil resiko untuk membeli di daerah tersebut.
2. Renovasi
Jika properti yang akan dibeli bernilai murah tetapi banyak kerusakan sehingga membutuhkan biaya lebih karena harus merenovasinya, hal ini justru akan merugikan, sebaiknya cari tipe sama meskipun sedikit lebih mahal.
Tapi setidaknya itu sebanding dan Anda juga tidak perlu repot mengurus perbaikannya lagi. Tapi tetap perlu diingat saat membeli agar teliti dengan kelengkapan surat-suratnya, seperti sertipikat, surat tanah dan lain-lain.
3. KPR
Beberapa rumah yang kondisi fisiknya kurang baik biasanya hanya menerima pembelian secara tunai, selain itu jika membeli lewat KPR bank juga susah untuk disetujuinya, jika ada harganya bisa sangat jatuh, kecuali Anda mau memperbaikinya.
Misalnya sudah diperbaiki biasanya bank yang sudah pernah melihat kondisi rumah sebelumnya akan bertahan dengan harga semula.
Karenanya jika tetap ingin membeli rumah tersebut, ajukan saat kondisi rumah sudah lebih baik, karena jika tidak Anda bisa rugi dua kali, renovasi dan harga yang turun.
4. Cari yang terbaik
Jika ingin mendapat keuntungan saat membeli properti, sebaiknya Anda juga harus sering-sering cek info pelelangan rumah.
Di tempat ini Anda akan menemukan penawaran terbaik dan jika beruntung rumah yang bagus juga bisa Anda dapatkan dengan harga murah.