Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan dapat terjadi ketika Anda berhubungan seks sehingga bisa menyebabkan kondom bocor. Padahal Anda dan pasangan berencana ingin menunda kehamilan.
Jika hal ini terjadi, ada sejumlah langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko tersebut. Jika kondom bocor saat Anda melakukan seks, yang terbaik adalah segera hentikan aktvitas tersebut dan tarik keluar penis pelan-pelan.
Advertisement
Hal yang paling penting pada tahap ini ialah jangan panik. Sebaliknya, ambil waktu untuk menilai dengan tenang, apa yang baru saja terjadi, lalu tanyakan pada diri Anda mengenai:
1. Apakah kondom tersebut masih berada di penis atau telah menghilang di dalam vagina?
2. Apakah Anda baru saja memulai hubungan seks tersebut atau sudah dekat dengan puncak ejakulasi?
3. Atau, apakah kebocoran kondom terjadi setelah ejakulasi?
Jika belum ada pertukaran cairan tubuh, karena kebocoran kondom terjadi saat Anda baru saja melakukan hubungan seks, maka tinggal menggantinya dengan yang baru. Namun luangkan waktu untuk kembali memeriksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan kondom, serta pastikan untuk menggunakan pelumas berbasis air dan silikon yang memang sudah disetujui.
Di sisi lain, jika Anda pikir mungkin ada paparan sperma, yang terbaik adalah benar-benar berhenti melakukan seks. Anda dapat mencuci daerah vagina menggunakan sabun khusus vagina dan air, tetapi jangan lakukan douche (pengaliran air ke dalam vagina menggunakan alat khusus), menggosoknya, atau menggunakan disinfektan yang keras.
Ini karena douching dapat menghilangkan bakteri pelindung dari jaringan mukosa serta mengganggu selaput halus pada vagina. Sedangkan disifektan dapat merusak sel-sel mukosa dan menyebabkan peradangan.
Jadi, untuk mengeluarkan sperma dari vagina, wanita bisa melakukannya dengan cara berjongkok dan meremas otot-otot vaginanya. Namun jangan terlalu menekannya, karena jaringan halus vagina Anda sangat rentan.
Selain tu, cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan kebocoran kondom di kemudian hari ialah:
1. Jangan pernah menggunakan kondom kedaluwarsa, atau yang telah disimpan dalam suhu panas atau dingin, seperti dalam laci atau dompet.
2. Jangan pernah menggunakan dua kondom sekaligus, karena gesekan dari kedua kondom tersebut justru dapat membuatnya mudah rusak.
3. Jangan gunakan pelumas berbahan dasar minyak dan hindari produk nonoxynol 9 yang dapat menyebabkan radang pada vagina dan dubur.
4. Gunakan pelumas agak banyak saat melakukan hubungan seks saat memakai kondom.
5. Pastikan bahwa Anda menggunakan kondom dengan ukuran benar, jangan terlalu besar (yang dapat menyebabkan penis keluar) dan jangan terlalu kecil (yang dapat menyebabkan kondom bocor).
6. Dan terakhir, jangan pernah menggunakan kembali kondom yang sudah dipakai sebelumnya.