Liputan6.com, Havana - Nama lengkapnya Fidel Alejandro Castro Ruz. Namun, dunia mengenal sosoknya sebagai Fidel Castro -- sang pemimpin revolusi. Ia memerintah Kuba selama 50 tahun sebelum akhirnya mundur pada 2008, dengan alasan kesehatan. Ia menyerahkan tongkat kekuasaan pada sang adik, Raul.
Seperti dikutip dari BBC, Fidel Castro mengembuskan napas terakhir pada Jumat, 25 November 2016. Ia berpulang pada usia 90 tahun.
Advertisement
Presiden Kuba, Raul Castro mengumumkan kabar duka tersebut di stasiun televisi negara.
"Komandan Tertinggi Revolusi Kuba meninggal dunia pukul 22.29 malam ini," kata Raul Castro.
Pada April 2016 lalu, Fidel Castro sempat hadir dalam kongres Partai Komunis Kuba. Dalam acara itu, ia juga menyampaikan pidato.
Menurutnya, konsep komunisme di Kuba masih relevan, dan ia yakin dengan itu rakyat akan menang.
Fidel Castro juga mengeluarkan pernyataan yang tak pernah ia kemukakan sebelumnya: soal kesehatannya.
Masalah kesehatan Castro merupakan bahasan tabu di Kuba.
"Saya sebentar lagi berusia 90 tahun. Hal ini pastinya belum pernah terjadi pada saya sebelumnya. Ini merupakan garisan nasib," ucap Castro seperti dikutip dari CNN.
"Sesegera mungkin saya juga akan mengalami hal yang orang lain sudah alami. Semua dari kita pasti akan ada gilirannya. Ini mungkin kali terakhir saya menyampaikan pidato di ruangan ini," kata Fidel Castro.
Ia juga menekankan generasi Kuba mendatang harus menjaga dari ideologi politik yang sudah menjadi dasar negara mereka.
"Ide Kuba sebagai negara komunis akan membuktikan, jika kita bekerja dengan semangat dan penuh harga diri, kita dapat memproduksi kebudayaan dan material yang dibutuhkan manusia," ucap Fidel Castro.