Uniknya Para Superhero Saat Sidang Skripsi

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berubah menjadi superhero saat ujian akhir dan skripsi.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 27 Nov 2016, 08:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta Sidang ujian pada umumnya menggunakan pakaian formal dan rapi. Uniknya, mahasiswa semester akhir Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur, bertransformasi menjadi seorang superhero dan para pejuang pribumi.

Dilansir dari laman its.ac.id, penggunaan kostum superhero sebagai kostum wajib ketika mahasiswa semester akhir Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) mengikuti sidang ujian mata kuliah Desain IV. Hal ini dikarenakan ujian Desain IV mencakup perencanaan sistem perkapalan secara keseluruhan.

Penggunaan kostum untuk tahun ini memiliki sentuhan yang berbeda dibanding tahun sebelumnya. Seiring dengan perkembangan zaman, sehingga sekarang lebih memilih tema yang terkenal, yaitu superhero.

"Bukan suatu acara, namun ini merupakan sidang," ujar Dr. Eng. Muhammad Badrus Zaman, ST., MT., Ketua Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Walau terkesan aneh, cara ini mungkin patut dipertimbangkan untuk membantu para mahasiswa dalam menghadapi ujian skripsi.

Penggunaan kostum superhero sebagai tugas wajib mengikuti ujian desain IV, ternyata memiliki latar belakang yang kuat. Bukan hanya menghilangkan pandangan masyarakat bahwa yang namanya sidang pasti berkaitan dengan baju formal. Tetapi kostum ini pun berkaitan dengan semangat juang dan aksi heroik yang akan tumbuh di jiwa para pejuang sidang. Yuk, simak kelanjutan artikel unik tentang para superhero yang mengikuti ujian sripsi dengan mengeklik tautan berikut ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Seorang Balita Kendarai Mobil Mainan di Jalan Raya. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.

 

Penulis

Feny Sasmitha - Politenik Negeri Jakarta

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya