Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pembahasan penghapusan Ujian Nasional belum tuntas.
"Iya Presiden sudah menyampaikan tadi bahwa itu belum final," kata JK usai menutup Kongres XVII Muslimat NU di Asrama Haji, Jakarta, Sabtu (26/11/2016).
Advertisement
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana menghapus ujian nasional 2017. Rencana penghapusan UN ini sudah melalui kajian dan berbagai pertimbangan lainnya.
Wacana ini sudah disampaikan ke publik oleh Mendikbud Muhadjir Effendy. Hanya saja, JK memastikan, pemerintah masih akan membahas wacana ini dengan seluruh menteri kabinet kerja.
"Nanti akan dibicarakan di kabinet," imbuh JK.
Tujuan penghapusan UN ini, karena Muhadjir ingin mengembalikan evaluasi pembelajaran siswa menjadi hak dan wewenang guru, baik secara pribadi maupun kolektif.
"Negara cukup mengawasi dan membuat regulasi supaya standar nasional benar-benar diterapkan di masing-masing sekolah," kata Muhadjir.
Rencana moratorium tersebut juga menyesuaikan dengan peralihan kewenangan pengelolaan sekolah menjadi milik pemerintah daerah.
"Jadi nanti untuk evaluasi nasional itu SMA/SMK diserahkan ke provinsi masing-masing, untuk SD dan SMP diserahkan ke kabupaten atau kota," ucap Muhadjir.