Liputan6.com, Bandung - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau metro kapsul di kota Bandung, Jawa Barat akan akan dimulai pada tahun depan. Keberadaan moda transportasi ini diharapkan akan mengurangi kemacetan di kota Paris van Java tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Budi usai bertemu dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Sabtu 26 November 2016.
"Pembangunan metro kapsul yang merupakan karya anak bangsa ini akan kita mulai bangun tahun depan dengan suatu bentuk feeder sepanjang tiga kilometer," ujar dia di Bandung, Jawa Barat, seperti ditulis Minggu (27/11/2016).
Budi menjelaskan, pembangunan metro kapsul akan menggunakan kombinasi pembiayaan yang berasal dari APBN, APBD serta swasta. Beberapa keunggulan metro kapsul sendiri yaitu hemat biaya, proses pembangunannya tidak mengganggu lalu lintas karena dibangun secara elevated, bebas polusi/bahan bakar, masa konstruksinya cepat, dan menggunakan komponen dalam negeri mencapai 95 persen.
Baca Juga
Advertisement
Budi menargetkan metro kapsul dapat selesai dibangun pada 2018 dan nantinya akan menjadi suatu model bagi kota-kota lain di Indonesia.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengungkapkan selain metro kapsul, pihaknya mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk melakukan reaktivasi jalur kereta yang sudah tidak beroperasi dan mengoperasikan kereta commuter.
“Kombinasi ini diharapkan ujung-ujungnya bisa mengurangi masalah kemacetan dan kenyamanan transportasi antar wilayah di Bandung Raya," kata dia.
Nantinya metro kapsul akan melintasi pusat-pusat keramaian mulai dari Stasiun Bandung, alun-alun kota Bandung, dan beberapa titik di pusat kota yang saat ini dikunjungi enam juta wisatawan per tahun.(Dny/Nrm)