Liputan6.com, Jakarta - Ketua tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Nachrowi Ramli, mengundang 1.400 masyarakat Jakarta ke Balai Kartini. Acara ini ditujukan untuk memperkenalkan program Agus-Sylviana ke masyarakat.
Ia menyatakan, ini merupakan acara yang ketiga. Sebelumnya, dua acara yang sama juga sudah digelar dengan tema yang berbeda.
Advertisement
"Ini namanya, Townhall Meeting, sebelumnya sudah dua kali Townhall Meeting digelar. Di Jakarta Utara, Pusat, dan sekarang di Jakarta Selatan," kata Nachrowi pada Liputan6.com di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (27/11/2016).
Nachrowi menjelaskan, pada Townhall Meeting kali ini, tema yang diangkat ialah pembangunan ekonomi, investasi, dan perumahan rakyat.
"Kita bicara soal pembangunan ekonomi, investasi dan perumahan rakyat. Ini kebutuhan dan masyarakat Jakarta harus tahu terobosan-terobosan paslon kami," lanjut Nachrowi.
Dalam undangan, para peserta kampanye ini lebih didominasi oleh kalangan menengah ke atas. Nachrowi menyebut, hal ini karena bicara soal investasi dan pembangunan ekonomi.
"Yang hadir Sebahagian besar pelaku ekonomi. Mereka itu kelas middle dan up, pelaku ekonomi, pedagang dan bisnisman. Mereka ini butuh rasa aman. Kalau udah investasi, tentu mereka ingin aman," kata Nachrowi.
Hingga berita ini ditulis, rombongan Agus-Sylviana masih belum berada di lokasi. Sedangkan ratusan pendukungnya sudah menunggu di Balai Kartini.
Sebelumnya, di dua tempat berbeda, Agus-Sylviana sudah mengadakan acara yang sama. Di Jakarta Utara, Agus-Sylvi bicara soal pengentasan kemiskinan di Gelanggang Remaja Jakarta Utara.
"Di Jakarta Pusat kita bicara soal kebijakan umum dan birokrasi di Jakarta Theater. Sekarang giliran Jakarta Selatan," kata Nachrowi.
Untuk perumahan rakyat, Nachrowi enggan berkomentar lebih jauh. "Biar kita dengar bersama programnya nanti," kata Nachrowi.
Namun, secara garis besar, perumahan rakyat yang ditawarkan pasangan Agus-Sylvi adalah dengan cara tidak menggusur.
"Perumahan rakyat itu akan ditata ulang. Mereka tak digusur, jangan sampai mereka dijauhkan dari sekolah anak-anaknya, jangan jauh-jauh dari tempat bekerja," ucap Nachrowi.