Liputan6.com, New York Hampir sebagian besar wanita dan sepertiga pria pernah pura-pura orgasme saat bercinta. Dalam survei majalah Cosmopolitan misalnya, sekitar 67 persen wanita mengungkap pernah pura-pura orgasme.
Beragam alasan hadir mulai dari tak ingin menyakiti pasangan, tak menyukai sesi bercinta, dan ingin buru-buru selesai.
Alasan pria juga tak jauh berbeda dengan yang diungkapkan wanita. Pria mengungkap alasan mereka berpura-pura orgasme karena sudah lelah dan ingin menghentikan sesi bercinta seperti diungkap dalam Journal of Sex Research dikutip The Guardian, Minggu (27/11/2016).
Advertisement
Lalu, bolehkah pura-pura orgasme di hadapan pasangan?
Terapis hubungan seksual, Laura Berman, menyarankan untuk tidak berpura-pura orgasme saat bercinta dengan pasangan. "Jika pura-pura orgasme, pasangan tidak akan belajar bagaimana membuat Anda senang. Lalu, jika tak juga mencapai puncak orgasme, maka akan menimbulkan ketidaksukaan," kata Berman mengutip Everyday Health, Minggu (27/11/2016).
Daripada pura-pura orgasme, Berman menyarankan untuk mengkomunikasikan keinginan saat bercinta. Misalnya, Anda bosan dengan posisi ia di atas, mengapa tidak mengarahkan dirinya ke posisi yang disukai.
"Jika benci posisi misionaris, tunjukkan padanya posisi seperti apa yang disukai dan sentuhan seperti apa yang membuat Anda senang," kata Berman lagi.
Jadi, tak perlu lagi pura-pura orgasme. Dengan mengkomunikasikan dan mengarahkan, orgasme yang sesungguhnya akan tercapai.