Liputan6.com, Jakarta - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap BA alias B (17), salah satu begal yang meresahkan warga Jakarta Timur beberapa hari ini. Remaja yang masih berstatus sebagai pelajar itu ditangkap di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengatakan, pihaknya langsung menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian begitu menerima laporan warga. Dalam rekaman tersebut, polisi akhirnya dapat mengidentifikasi para pelaku yang rata-rata masih usia belia itu.
Advertisement
"Dari hasil analisa dan pemeriksaan saksi-saksi sekaligus korban, kita pastikan ciri pelaku. Kemudian kita tangkap pada Senin 21 November sekitar jam 17.00 WIB," ujar Budi di Mapolda Metro Jaya, Minggu (27/11/2016).
Budi mengungkapkan, tersangka B merupakan pelaku pembacokan terhadap Imam Maysuri, salah satu korban kebrutalan geng motor pada Minggu 20 November lalu.
Dari keterangan tersangka, polisi dapat mengantungi lima begal lainnya yang membacok Rendi Hermawan, korban lain.
"Lima pelaku lain masih DPO (buron). Identitas sudah kita ketahui. Anggota sedang menyisir di lapangan," tutur dia.
Atas perbuatannya itu, bocah B dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan atau Pasal 80 ayat 2 dan 3 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Kerap Bikin Onar
Minggu 20 November 2016 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, sekelompok pemuda berkumpul di daerah Kober, Jalan Baru, Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Para pemuda itu telah membekali diri dengan sejumlah senjata tajam.
"Mereka ini berkumpul, kemudian mabuk-mabukan. Setelah itu jalan mencari korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
Argo mengungkapkan, kelompok ini kerap membuat onar di jalanan. Mereka tak mencuri atau merampas barang berharga miliki korban. "Mereka ini hanya melukai saja, kemudian korban ditinggalkan. Ini sangat meresahkan," sambung Argo.
Mereka konvoi di kawasan Cipayung, Jakarta Timur menyisir geng motor lain atau anak tongkrongan untuk diajak tawuran. Namun hingga subuh, geng motor ini tak menemukan lawan dan akhirnya merusak papan nama jalan dan spanduk di sekitar lokasi.
"Namun pada saat bersamaan, mereka berpapasan dengan sepeda motor lain yang dikendarai Rendi dan membonceng Imam," kata Argo.
Saat itulah, pelaku bernama Revi alias Buluk yang masih buron membacok Rendi hingga terjatuh dan akhirnya tewas. Sementara Imam yang dibonceng juga mengalami luka bacok di punggung saat berusaha menolong Rendi.