Liputan6.com, New Orleans - Insiden penembakan kembali terjadi di salah satu negara bagian Amerika Serikat. Kali ini di French Quarter, kota bersejarah AS di New Orleans.
Seorang pria tewas dan sembilan lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.
Advertisement
"Penembak melepaskan tembakan sesaat sebelum pukul 01.40 waktu setempat (07.40 GMT) di sudut Jalan Bourbon dan Iberville," kata polisi setempat seperti dikutip dari BBC, Senin (28/11/2016).
Inspektur Polisi Michael Harrison mengatakan pada konferensi pers, korban adalah delapan pria dan dua wanita, berusia 20 hingga 37 tahun.
Korban tewas dalam penembakan itu meninggal di rumah sakit. Sembilan lainnya yang terluka dilaporkan dalam beragam kondisi.
"Dua orang telah ditangkap atas tuduhan kepemilikan senjata api," tutur Harrison.
Harrison mengatakan polisi belum mengetahui motif penembakan, dan penyelidikan sedang berlangsung.
Dia menambahkan bahwa wilayah Bourbon Street, yang penuh bar dan populer dengan turis memang tengah disiagakan polisi karena Bayou Classic --sebuah pertandingan football tahunan perguran tinggi yang digelar malam sebelumnya di stadion di dekatnya.
"Kepolisian Orleans tak lama kemudian menangkap pemilik delapan senjata api selama 24 jam terakhir," beber Harrison.
Ini adalah penembakan massal kedua di Bourbon Street dalam waktu kurang dari tiga tahun.
Sebelumnya pada bulan Juni 2014, seorang mahasiswa jurusan keperawatan tewas dan sembilan lainnya terluka parah akibat terjebak dalam baku tembak. Sekitar lima blok dari insiden tersebut.