Mengadu soal Got Mampet, Ketua RT Ini Dimarahi Ahok

Ahok heran ketua RT sudah menjabat selama enam tahun, tapi got di lingkungannya masih saja mampet.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 28 Nov 2016, 10:41 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ketua RT di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, mengadu kepada Basuki Tjahaja Purnama di Rumah Lembang. Ketua RT itu mengadu soal got di kawasannya yang rusak.

"Saya ketua RT di kawasan saya sudah enam periode pak. Saya mau ngadu soal got kami yang masih belum beres pak," kata ketua RT tersebut kepada Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).

Namun, belum menyelesaikan aduan, Ahok langsung memotong aduan RT tersebut. Ahok mengatakan, seharusnya setiap laporan langsung melalui aplikasi QLUE agar dapat langsung ditindaklanjuti.

"Bapak tahu Qlue enggak? Kenapa enggak lapor saja ke Qlue? Kalau sudah lapor, tapi tidak ditindaklanjuti pasti lurahnya ketahuan kita panggil," ucap Ahok.

Qlue merupakan aplikasi pengaduan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di dalamnya warga dapat mengadu dan melaporkan semua masalah sosial. Ahok telah mengeluarkan pergub agar setiap ketua RT dan RW yang mendapat tunjangan harus melapor lewat Qlue.

Mendengar pernyataan Ahok, Ketua RT itu hanya terdiam. Ahok mengatakan sekarang banyak lurah dan camat yang kerap sentimen kepada RT. Ahok mengaku pernah mendapat laporan ada RT/RW yang diancam oknum lurah ketika melapor ke Qlue.

"Ada oknum lurah yang mengancam agar RT/RW jangan melapor ke Qlue. Mereka minta lapor ke grup mereka saja. Bikin forum menantang saya jangan pilih Ahok," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, seharusnya RT/RW senang ketika diperbolehkan melapor langsung kepada atasan. Ahok mengaku tak heran ketika kawasan Taman Sari masih memiliki got yang mampet.

"Malah saya heran bapak bertahun-tahun jadi ketua RT, tapi got bapak begitu-begitu saja. Padahal di kampung bapak sendiri. Saya rasa bapak kurang baik (jadi ketua RT). Makanya lapor di Qlue saja Pak," tandas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya