Liputan6.com, Dallas - Pada 1963, dunia dikejutkan peristiwa besar. Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy tewas ditembak di Dallas, Texas.
Tewasnya Kennedy membuat jabatan Presiden negara yang kala itu memegang julukan adidaya, dipegang sang Wakil Presiden Lyndon B Johnson (LBJ).
Segera setelah dilantik LBJ langsung membuat komisi khusus untuk menyelidiki kematian mantan bosnya.
Menurut penulis buku biografi LBJ, Doris Kearns Goodwin, LBJ memprioritaskan penyelidikan didasari beberapa faktor. Namun, yang paling terlihat adalah ia ingin mendapat sokongan dari segala pihak untuk menjalankan roda pemerintahan.
LBJ yakin, dukungan tak akan didapat jika penyebab kematian Kennedy samar. Ia pun melihat sepekan setelah Presiden ke-35 itu meninggal, AS kebingungan menentukan arah.
"Kami seperti sekumpulan sapi ternak yang terjebak di rawa-rawa," ucap LBJ seperti dikutip dari History, Selasa (28/11/2016).
Ia pun merasa punya tanggungjawab superbesar untuk menyelesaikan masalah ini. Pasalnya, tidak cuma AS, dunia terus memperhatikan setiap langkah dan kebijakan yang akan diambilnya.
Baca Juga
Advertisement
Mendapat tekanan besar, komisi yang tertuang dalam perintah khusus nomor 11130 resmi dibentuk, secara tidak resmi tim penyelidikan ini diberi nama Warren Comission sesuai dengan nama dari Ketua Mahkamah Agung AS, Earl Warren.
Investigasi dari Warren Commision menelan waktu hampir setahun. Mereka meninjau laporan dari banyak institusi negara di AS.
Mulai dari FBI, Secret Service, Kementerian Luar Negeri hingga Kejaksaan Texas mereka periksa semua laporannya.
Rekam jejak pembunuh Kennedy, Lee Harvey Oswald juga tak luput dari 'mata' pengamatan mereka. Semua hal terkait Oswald seperti sejarah hidup, afiliasi politik dan perjalanan karier di militer diperiksa secara seksama.
Secara khusus, dalam waktu investigasi Warren Commision mendengar kesaksian dari 552 saksi mata. Belum cukup, para anggota tim kerap mengunjungi lokasi kejadian di Dallas demi menemukan bukti-bukti yang dibutuhkan.
Setelah merampungkan penyelidikannya, Warren Commision pun mengeluarkan hasil penyelidikannya. Mereka menyatakan Oswald beraksi sendirian untuk membunuh Kennedy.
Komisi ini menyatakan, Secret Service yang merupakan penanggungjawab keamanan Presiden melakukan persiapan pengamanan sangat buruk yang mengakibatkan mereka gagal melindungi Kennedy.
Tak hanya itu yang terjadi di tanggal 29 November. Pada 1947, Majelis Umum PBB menyetujui Rencana Pembagian Wilayah untuk Palestina, sebuah rencana untuk mengakhiri konflik Arab-Yahudi di Palestina, Mandat Britania.
Semenatra di tanggal yang sama pada 1945 Republik Sosialis Federal Yugoslavia dideklarasikan. Namun, negara ini tidak bertahan lama di 1992 beberapa wilayah dari negara tersebut memilih memisahkan diri. Sekarang Yugoslavia tinggal menjadi sejarah dan pemerintah mereka dilanjutkan oleh Serbia.