Liputan6.com, Manchester - Jauh panggang dari api adalah pepatah yang pas untuk menggambarkan kiprah Jose Mourinho sebagai manajer Manchester United sampai saat ini. Alih-alih menjadi juru selamat bagi MU usai pensiunnya Sir Alex Ferguson, catatan MU di bawah Mourinho ternyata tak lebih baik dari dua pendahulunya: Louis van Gaal dan David Moyes.
Hasil imbang 1-1 dengan West Ham United, Minggu (27/11/2016) membuat raihan poin MU hanya 20 dari 13 pertandingan. Hasil itu lebih buruk dari raihan Moyes dan Van Gaal.
Baca Juga
Advertisement
Moyes yang menukangi MU tak sampai satu musim meraih 22 poin dari 13 laga awalnya bersama Setan Merah. Moyes lalu dipecat hanya beberapa bulan sebelum Liga Inggris musim 2013/14 berakhir.
Manajer asal Skotlandia itu lalu digantikan Louis van Gaal. Dari 13 laga awal di musim pertama, Van Gaal meraih 22 poin,
Raihan tersebut meningkat menjadi 27 poin di musim kedua Van Gaal membesut MU. Namun manajer asal Belanda itu akhirnya harus angkat koper di akhir musim 2015/16.
Mourinho pun masuk menggantikan Van Gaal. Fans MU pun berharap, timnya bisa lebih baik di bawah asuhan The Special One.
Catatan Buruk
Sayangnya harapan itu belum dibalas Mou. Selain catatan yang lebih buruk dari Van Gaal dan Moyes, Mou juga mengulangi catatan buruk MU yang terakhir kali tercipta pada 1980.
Ya, ini adalah kali kedua MU meraih hasil imbang empat kali beruntun dilaga kandang di Liga Inggris. Sebelumnya, MU meraih hasil serupa di musim 1980.
Performa MU yang jeblok ini tentu membuat para pendukungnya mengernyitkan dahi. Mereka pantas heran dengan performa buruk Wayne Rooney dan kawan-kawan.
Maklum, Mourinho sudah menggelontorkan dana ratusan juta pound sterling di bursa transfer musim panas. Salah satunya adalah untuk memboyong Paul Pogba dari Juventus, yang kemudian jadi pemain termahal dunia.