Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan tidak ada unsur makar dalam demo 2 Desember 2016. Menurut dia, aksi bela Islam jilid III itu akan berjalan damai.
"Saya sama sekali enggak pernah menyampaikan yang tergabung dalam aksi 4 November kemarin akan melakukan makar," kata Tito di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
Advertisement
Tito membantah pernyataannya soal dugaan makar itu bukan semata-mata ditujukan kepada para peserta aksi, termasuk Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) MUI. Namun dia tak menampik ada sejumlah pihak yang sengaja memanfaatkan aksi dalam bela Islam.
"Teman-teman di GNPF paham dengan yang saya maksud. Ada yang memanfaatkan isu itu," ucap Tito.
Tito mengungkap, salah satu kepentingan yang menunggangi aksi bela Islam adalah terorisme. Oleh karenanya, Polri telah menangkap sedikitnya 12 orang terkait rencana aksi teror pada 4 November 2016.
"Sudah kami tangkap 12 orang. Di antaranya yang terkait demo 4 November 2016. Makanya saya sampaikan jangan ada pihak ketiga yang mengganggu aksi 2 Desember," tegas Tito.