Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) Yuddy Chrisnandi ditunjuk Presiden Jokowi sebagai salah satu calon Duta Besar (Dubes). Surat pengajuan dubes itu pun telah diserahkan kepada DPR.
Yuddy, yang diusulkan sebagai Dubes RI untuk Ukraina, menyambangi ruang Komisi I DPR. Politikus Partai Hanura itu pun enggan berbicara mengenai penunjukan dan maksud kedatangannya di Komisi I.
Advertisement
"Ya gitulah," ujar Yuddy di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (28/11/2016).
Saat tiba, Yuddy pun sempat berpapasan dengan anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya. Sama seperti Yuddy, Tantowi juga ditunjuk untuk menjadi duta besar.
Setelah itu Yuddy langsung memasuki ruang pimpinan Komisi I DPR. Pertemuan dilangsungkan tertutup.
Yuddy kini menjadi anggota tim ahli wakil presiden. Dia resmi sebagai tim ahli Wapres tertanggal 25 Agustus 2016 setelah tak lagi menjabat menjadi menteri.
Ketua Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi sempat menyatakan, Yuddy tidak akan lama menjadi anggota tim ahli Wapres. Yuddy hanya belajar tentang sistem birokrasi di luar negeri untuk mempersiapkan diri menjadi duta besar.
Presiden Joko Widodo mengajukan 23 nama untuk menjadi duta besar. Beberapa nama calon dubes baru yang tersebar itu merupakan kalangan diplomat, politikus, mantan menteri dan akademisi. Surat usulan dubes tersebut sudah diajukan kepada DPR untuk selanjutnya digelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.