Liputan6.com, Jakarta - Saat bekerja, seringkali kita dihadapkan dengan beberapa pemikiran yang menghinggap dan belum jelas asal usulnya. Percaya atau tidak, ternyata banyak mitos di tempat kerja yang hingga hari ini banyak diyakini orang kebenarannya.
Namun begitu, tidak semua mitos ini ternyata benar. Percaya akan hal ini bukan hanya dapat menghilangkan fokus, produktivitas Anda pun bisa menurun.
Advertisement
Berikut lima hal yang seharusnya tidak Anda percaya ketika bekerja dilansir dari Wallstreetjournal.com, Rabu (30/11/2016):
1. Saya tidak akan menemukan pekerjaan yang baik saat tua
Usia bukanlah halangan untuk berkarya. Sama halnya juga untuk melakukan apa yang ingin dilakukan dalam karier. Jika Anda memiliki keinginan besar, maka apa yang ingin Anda gapai bisa pun bisa terwujud.
2. Kalau berhenti kerja, saya akan sulit kembali ke dunia karier
Mitos ini juga tidak benar adanya. Berhenti sementara dari pekerjaan merupakan hak Anda yang bisa dilakukan kapan saja. Walau memutuskan berhenti dari pekerjaan sementara, bukan berarti Anda tidak akan bisa kembali lagi ke dunia kerja.
Banyak orang yang bisa terus berprestasi dalam karier walau telah berhenti kerja dalam waktu sementara.
Kontribusi
3. Saya tidak akan bisa berkontribusi banyak kalau sudah tua
Banyak yang masih bisa dilakukan oleh pekerja bahkan hingga usia senja. Nyatanya, sekarang pekerja berusia tua mengisi posisi penting di banyak perusahaan.
4. Saya hanya bisa bekerja lepas setelah pensiun
Banyak orang menganggap bahwa mereka hanya bisa mengerjakan pekerjaan tertentu setelah pensiun. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Sejak tahun 1995, jumlah orang pensiun yang juga bekerja secara full-time meningkat tiga kali lipat.
5. Sulit membuat bisnis baru jika sudah bekerja
Menurut survey yang dilakukan Ewing Marion Kauffman Foundation, orang berusia 55 hingga 64 tahun merepresentasikan 24,3 persen dari total pebisnis. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada halangan apabila Anda memang memiliki niatan yang besar.
Angka wirausaha juga semakin meningkat. Data menunjukkan kini naik 14,8 persen sejak tahun 1996.
Advertisement