Kenapa Pekerja Keras Lebih Sering Stres?

Meskipun Anda mungkin mendapatkan pujian dari atasan, namun akhirnya bekerja terlalu keras malah akan membuat Anda stres.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Nov 2016, 06:07 WIB
Alasan Pekerja Keras Sering Kacau

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda seorang pekerja keras? Mungkin menjadi pekerja keras baik untuk Anda. Namun, ada kalanya menjadi pekerja keras mungkin tidak menjadi hal yang baik.

Beberapa pekerja keras memilih untuk mencapai hal ekstrem, yang justru akan berdampak negatif pada pikiran dan tubuh Anda. Meskipun Anda mungkin mendapatkan pujian dari atasan karena lebih berprestasi di tempat kerja, namun pada akhirnya bekerja terlalu keras malah akan membuat Anda stres.

Melansir laman Cheatsheet.com, Rabu (30/11/2016), ini dia alasan kenapa pekerja keras lebih sering stres:

 1. Bekerja melebihi kemampuan

Pekerja keras kadang-kadang sampai ke titik di mana mereka bekerja sedikit terlalu keras. Mereka menjadi cenderung berlebihan hanya karena ingin menjadi seorang pekerja yang diandalkan, secara sukarela mereka menerima setiap proyek khusus yang datang padanya.

Menerima pujian terlalu sering, membuatnya mungkin takut akan melambat dan menyebabkan pujian itu terhenti. Akibatnya, mereka mungkin tidak mengambil liburan yang dibutuhkan atau secara teratur mengurangi waktu istirahatnya agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna. Hal itu tentunya justru akan menyebabkannya sakit.

Jika Anda berada di titik di mana pekerjaan menyebabkan stres luar biasa dan Anda menjadi sakit sepanjang waktu, saatnya untuk mengambil langkah mundur dan membuat beberapa perubahan.

Jangan jadikan Anda sebagai sukarelawan untuk sekelompok proyek tambahan. Sebaiknya, hanya melakukan beberapa hal dan dikerjakan dengan baik. Hal ini akan mengurangi kemungkinan membuat kesalahan karena kelelahan.


Perfeksionis

2. Perfeksionis

Beberapa pekerja keras cenderung sangat kritis terhadap diri mereka sendiri. Mereka mungkin memakan waktu lebih lama hanya untuk menyelesaikan tugas, bahkan terkadang mereka kembali melakukan tugas-tugas tertentu karena tidak pernah merasa pekerjaannya cukup sempurna.

Hal tersebut tentunya dapat menyebabkan kehilangan produktivitas dan menambah stres. Jika Anda terjebak dalam perangkap kesempurnaan, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menyadari bahwa Anda memiliki masalah.

Jika Anda menunda menyerahkan tugas karena tidak sempurna dan Anda terus-menerus kembali melakukan pekerjaan yang sama, serta Anda mengkritik diri sendiri, ini bisa menjadi tanda-tanda Anda sudah masuk ke dalam perangkat kesempurnaan.

Sebaiknya, jadilah nyaman dengan fakta bahwa Anda tidak akan selalu mendapatkan sesuatu persis seperti yang Anda merasa seharusnya.


Sering dimanfaatkan

 3. Sering Dimanfaatkan rekan kerja

Pekerja keras mungkin sering terlalu baik saat bekerja secara tim. Sayangnya, setelah tim anggota lain menyadarinya, mereka bisa memanfaatkan dengan meminta bantuan dan memberi pekerjaan mereka kepada pekerja keras.

Apakah Anda seperti itu? Apakah rekan kerja secara teratur menjatuhkan proyek mereka pada Anda dan mengharapkan Anda untuk menyelesaikannya? Jika ya, maka sekarang adalah saatnya untuk Anda berhenti membiarkan orang lain menginjak-injak Anda.

Belajar mengatakan "tidak". Anda tidak harus menyelesaikan semua pekerjaan yang dibebankan. Putuskan apa batas-batas pekerjaan Anda sebelumnya. Dengan begitu, akan membuat lebih mudah untuk mengatur batas-batas sehingga menjadikan Anda lebih produktif. (Fitriana Monica Sari)

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya