Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan inflasi pada November akan lebih tinggi dibandingkan dengan Oktober 2016, bahkan dibandingkan dengan November tahun lalu. Salah satunya didorong oleh harga pangan yang fluktuatif akibat cuaca.
Darmin mengungkapkan, meskipun harga barang masih stabil, inflasi pada November ini akan banyak dipengaruhi oleh pangan. Jika harga pangan sulit terkendali, maka inflasi diperkirakan melonjak.
"Kemarin itu jangan dianggap tantangan, seandainya inflasi dari administered price itu rendah sekali, tapi pangan tetap ada. Mungkin November-Desember ada inflasi. Saya tidak tahu juga berapa angkanya, tapi akan lebih tinggi dari sebelumnya," ujar dia di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia menjelaskan, harga pangan akan sangat bergantung pada cuaca dan musim. Untuk beberapa komoditas pertanian, cuaca dengan curah hujan yang tinggi mungkin akan cocok, tapi hal tersebut tidak berlaku untuk komoditas yang lain.
"Karena begini, ini musimnya, pangan sangat erat dengan musim. Musimnya ini adalah musim hujan enggak banyak, sehingga kelihatannya untuk padi cocok, tapi cabai bawang tidak, bahkan jagung juga," kata dia.
Melihat hal tersebut, Darmin memperkirakan inflasi pada November ini cenderung tinggi. Namun dia belum bisa memastikan angka inflasi pada bulan ini.
"Seberapa besar saya tidak bisa memprediksi tapi inflasi kita di November akan lebih tinggi dari tahun lalu," ujar dia. (Dny/Ahm)