Apa Kelebihan Aki Ultra-Gel untuk Sepeda Motor?

Penggunaan ultra-gel dikatakan mampu menurunkan risiko self-discharge, meminimalisir penguapan elektrolit,

oleh Gesit Prayogi diperbarui 29 Nov 2016, 15:08 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Aki menjadi komponen penting pada sepeda motor untuk menyimpan dan mendistribusikan listrik. Secara umum ada dua jenis aki, yakni basah dan kering.

Aki basah menggunakan cairan elektrolit yang disebut air zuur, sementara yang basah menggunakan gel sebagai pengganti elektrolit. Penggunaan gel tentu untuk meminimalisir penguapan terhadap elektrolit juga minim perawatan.

Di pasaran, banyak merek aki kering. Masing-masing produk tentu mengklaim kelebihan. Bosch misalnya, mereka memiliki aki kering yang menggunakan ultra-gel.

Penggunaan ultra-gel dikatakan mampu menurunkan risiko self-discharge, meminimalisir penguapan elektrolit, dan elektrodanya disimpan di dalam multi komponen gel.

Country Head of Bosch Automotive Aftermarket Indonesia Federico Bianco mengatakan, aki Bosch ultra-gel ini diklaim lebih awet juga hemat. "Teknologi ultra-gel ini mampu memperpanjang siklus pakai dan mengurangi tingkat penguapan elektrolit dalam aki," kata Federico di Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Berdasarkan hasil uji laboratorium independen pengetesan baterai internasional, JBI, aki Bosch ini punya life cycle dua kali lebih lama dan level penguapannya lebih rendah empat kali lebih rendah dibandingkan aki kelas Maintenance Free (MF) lain. Lebih lanjut, aki ultra-gel Bosch juga diklaim 100 persen spill-proof.

Foto dok. Liputan6.com


"Aki ini diluncurkan, didesain khusus untuk pasar Indonesia. Karena seperti kita ketahui jumlah sepeda motor yang sangat besar dan tren kebutuhan listriknya juga besar," tutur Griselda Iwandi, Marketing Manager of Bosch Automotive Aftermarket Indonesia.

Sementara itu, Bosch bekerjasama dengan Planet Ban untuk memasarkan aki anyarnya ini. Produk yang dibanderol Rp 280 ribu itu akan dikemas dengan garansi selama 24 bulan. "Untuk harga promo kami jual Rp 245 ribu," kata Kepala Divisi Komersial Planet Ban Deden Hendra Sakti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya