Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham menemui Ketua DPR Ade Komarudin di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta. Dia menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian politikus yang akrab disapa Akom itu selama menjadi Ketua DPR.
"Akom menyatakan legawa untuk diganti oleh Setya Novanto sesuai keputusan DPP partai. Jadi tidak ada masalah dari Saudara Akom dan tentu akan diproses oleh mekanisme yang ada di DPR," ujar Idrus, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Advertisement
Ia menjelaskan partainya akan memberikan posisi strategis ke Akom usai tak lagi menjabat sebagai Ketua DPR.
"Tentu banyak posisi ke depan yang tidak kalah terhormatnya dengan Ketua DPR. Akom kita sudah tahu dedikasinya, kemampuannya, dan sikap negarawan yang ditunjukkan selama ini. Saya selaku sekjen akan sampaikan di rapat DPP tentang proyeksi posisi yang akan diperjuangkan di DPP Golkar," kata Idrus.
Mengenai jabatan apa yang akan jadi "hadiah" buat Akom, Idrus menyebut ada banyak proyeksi untuknya. Posisi Akom akan diputuskan oleh DPP Golkar.
"Tidak etis kalau saya mengatakan jadi ini, jadi ini, jadi ini. Tapi yang pasti, selaku sekjen saya akan habis-habisan memperjuangkan Akom," ucap dia.
Idrus menampik kabar Partai Golkar membicarakan hal ini dengan Presiden Jokowi sebelum memutuskan mengembalikan kursi Ketua DPR kepada Setya Novanto.
"Tidak pernah (bicara dengan Presiden), langkah yang diambil DPP Golkar adalah langkah yang independen, mandiri. Tidak ada kaitannya dengan pihak luar, termasuk Presiden," Idrus memungkasi.