Liputan6.com, Karanganyar - Hujan deras yang mengguyur kawasan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menyebabkan tanah longsor. Delapan orang menjadi korban, satu di antaranya ditemukan meninggal dunia.
Longsor terjadi di Dukuh Tegalsari, Desa Bulurejo, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, pada Selasa sore sekitar pukul 14.30 WIB. Kepala BPBD Kabupaten Karanganyar Nugroho mengatakan, tim telah diterjunkan di lokasi longsor di Dusun Tegalsari, Bulurejo, Karangpandan.
"Tim sudah ada di lokasi untuk melakukan pencarian korban," ucap dia, Selasa (29/11/2016).
Ia menjelaskan, satu korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia Dua korban masih hilang. Sedangkan lima orang ditemukan dengan selamat.
Baca Juga
Advertisement
"Setelah proses evakuasi dihentikan karena hujan. Rencananya, besok pagi proses evakuasi akan dilanjutkan untuk mencari dua korban yang masih hilang," ujar dia.
Adapun korban yang meninggal dunia bernama Sutoyo, usia 75 tahun. Ia merupakan warga Dusun Nigasan, RT 01 RW 06, Karangpandan, Karanganyar.
Sedangkan dua korban yang hilang adalah Mbah Darmo, nenek berusia 70 tahun yang beralamat Dusun Tegalsari, RT 01 RW 15, Bulurejo, Karangpanda. Sedangkan korban hilang lainnya atas nama Gito Gimin usia 50 tahun, warga Dusun Sintru, Desa Doplang, Karangpandan.
Banjir Rusak Rel, Railbus Tak Beroperasi
Sementara itu, jalur kereta api yang menghubungkan Solo-Wonogiri mengalami longsor karena tergenang banjir luapan anak Sungai Bengawan Solo. Akibatnya, jadwal perjalanan Railbus Bathara Kresna yang menghubungkan dua kota tersebut dibatalkan.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto membenarkan kerusakan rel tersebut disebabkan luapan banjir anak Sungai Bengawan Solo yang menyebabkan bantalan rel longsor.
"Bantalan yang longsor itu terjadi karena genangan banjir dari Kali Sami yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo," kata dia, Selasa (29/11/2016).
Eko mengungkapkan, lokasi jalur kereta api yang longsor tepatnya berada di daerah Mojolaban, Sukoharjo. Rel tersebut terletak di hamparan sawah.
"Panjang jalur rel yang rusak mencapai dua kilometer yang melintas persawahan," ia menjelaskan.
Terkait kerusakan rel tersebut, Eko mengungkapkan pula, petugas PT KAI sudah memperbaiki di titik rel yang longsor. Diperkirakan, perbaikan jalur kereta api tersebut memakan waktu hingga dua hari.
"Adanya perbaikan tersebut menyebabkan Railbus Bathara Kresna tidak beroperasi atau dibatalkan jadwalnya. Railbus akan kembali beroperasi setelah perbaikan jalur rel selesai," kata dia.
Karena itu, Eko pun meminta maaf kepada para pelanggan yang biasanya naik railbus untuk jalur Solo-Wonogiri maupun arah sebaliknya. "Kami mohon maaf pengguna Railbus Bathara Kresna supaya bersabar karena kerusakan ini disebabkan bencana alam."
Advertisement