Liputan6.com, Jakarta - Idealnya, indikator adalah bagian sepeda motor yang kedap udara. Seluruh tanda yang tertera di dalamnya, misalnya speedometer dan takometer, tidak boleh terhalang oleh benda apapun.
Namun, yang ideal kerap tidak sesuai realita. Salah satu masalah yang kerap timbul di bagian ini adalah munculnya embun di bagian dalam mika.
Advertisement
Menurut Iksan, pemilik Iksan Motor, bengkel spesialis Megapro yang terletak di Jalan Raya Lenteng Agung Nomor 42, Jakarta, munculnya embun biasanya disebabkan karena ada air rembes dari celah speedometer.
"Embun awalnya karena busa pemisah atau celah menyerap air. Misalnya karena kena hujan atau saat dicuci. Begitu lampu nyala dan suhu jadi panas, maka air itu jadi berembun," ujarnya kepada Liputan6.com, beberapa hari yang lalu.
Embun juga bisa disebabkan karena ada celah pada pinggiran mika atau lubang di belakang speedometer. Umumnya, menurut Iksan, hal ini disebabkan karena usia mika sudah lama, atau kancing pengikat sudah tidak merekat sempurna.
Menurut Iksan, masalah ini harus segera diperbaiki. Pasalnya, meski kadang embun bisa hilang seiring waktu, namun ada juga kemungkinan embun itu bisa merusak bagian indikator, misalnya kumparan speedometer.
"Cara menghilangkannya tentu dibuka dulu indikatornya. Itu biasanya ada peredam karet atau busa, bisa dikeringkan dengan matahari atau pakai kain kering. Cara buka tergantung model ya, beda-beda," tutup Iksan.