Liputan6.com, Teheran - Seorang pejabat senior sekaligus salah satu komandan Angkatan Darat Iran baru saja memprediksi bahwa Israel suatu ketika akan runtuh.
Brigadir Jenderal Mohammed Reza Naqdi mengatakan, dalam 10 tahun Negeri Zionis itu ia ramalkan akan runtuh.
Advertisement
Hal itu ia katakan di depan para mahasiswa di Teheran. Naqdi menyebut Revolusi Islam Iran telah berhasil menolak pengaruh Amerika Serikat dari Negeri Kaum Mullah itu.
Negara yang dulunya bernama Persia itu, kata dia, juga menang dari Saddam Hussein serta memaksa AS menarik tentaranya dari Lebanon. Demikian seperti dikutip dari situs Israel Today, Rabu (30/11/2016).
"Mempertimbangkan keberhasilan itu, kebebasan rakyat Palestina dari cengkraman zionis bukan hal yang tak mungkin," kata Naqdi seperti dikutip dari kantor berita Iran, FARS.
Awal bulan ini, Jenderal Naqdi memprediksi kemenangan Donald Trump. Dan ramalannya terbukti benar.
Tak hanya itu, ia meramal justru menangnya Trump akan membawa kejatuhan AS dalam 20 tahun mendatang.
"Berdasarkan analisis yang dibuat 'orang di belakang panggung' serta para pembuat keputusan bayangan di AS, diprediksi bahwa Amerika Serikat akan kolaps pada tahun 2035. Dan saya pikir itu analisis optimisis--yang akan terjadi lebih cepat karena Trump jadi presiden," ujarnya lagi.
Bukan kali ini dua negara "sekutu" dekat itu diramalkan jatuh. Pada 2009, justru CIA sendiri yang memprediksi Israel akan hancur. Dikutip dari Global Research, laporan dari intel AS itu mengatakan akan adanya eksodus besar-besaran warga Palestina ke teritori yang dikuasai Israel.
Akibatnya, perlahan-lahan warga Israel pergi ke AS.
"Kini ada lebih dari 500 ribu warga Israel dengan paspor AS dan lebih dari 300 ribu tinggal di California," kata pengacara internasional Franklin Lamb.
Studi dari CIA itu juga meramalkan kembalinya lebih dari 1,5 juta warga Israel ke Rusia dan berbagai wilayah Eropa.
AS juga akan mengalami kehancuran ekonomi menyusul meninggalnya Fidel Castro.
Ramalan tersebut disampaikan pada 1981 oleh seorang pria bernama John W. Johnston.
Sebelumnya, ia telah memprediksi dengan tepat runtuhya Tembok Berlin, kehancuran Uni Soviet, dan kebangkitan Vladimir Putin.
Dalam catatan prediksinya di blog UnitedStatesProphecy.com, pria yang mengaku sebagai "nabi" itu mengaku bahwa ia menerima wahyu antara tahun 1981 hingga 2011. Meski demikian, beberapa orang meragukannya karena ia tak memberikan tanggal dalam banyak posting-annya.
Berdasarkan referensi blog dan rekaman yang diunggah ke akun berbagi videonya, tulisan yang mendokumentasikan ramalannya dibuat antara tahun 2009 hingga 2014.